Daftar Isi:
  • Berdasarkan potensi yang dimiliki, pemuda adat berperan sangat penting dalam pengembangan masyarakat di Kasepuhan Karang Desa Jagaraksa yaitu memanfaatkan dan mengolah hutan menjadi lahan perkebunan. Strategi yang dilakukan pemuda adat dalam pengembangan masyarakatnya antara lain; menjadikan lahan tersebut sebagai perekebunan kopi, membuat kegiatan melalui usaha gerakan KOBAKI, membuat jaringan luas agar program pengembangan terlaksana lebih maksimal dan bekerjasama dengan komunitas Kopi Bahe dalam bentuk pengemasan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana Peran Pemuda Adat dalam Pengembangan Masyarakat Melalui Usaha KOBAKI di Desa Jagaraksa Kasepuhan Karang? 2) Bagaimana Proses Pengembangan Masyarakat Oleh Pemuda Adat dalam Usaha KOBAKI di Kasepuhan Karang Desa Jagaraksa? 3) Faktor Apa Saja Yang Menjadi Pendukung dan Penghambat Pengembangan Masyarakat Melalui Usaha KOBAKI oleh Pemuda Adat di Kasepuhan Karang Desa Jagaraksa? Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk Mengetahui Peran Pemuda Adat dalam Pengembangan Masyarakat Melalui Usaha KOBAKI di Desa Jagaraksa Kasepuhan Karang. 2) Untuk Menjelaskan Bagaimana Proses Pengembangan Masyarakat Oleh Pemuda Adat Dalam Usaha KOBAKI di Kasepuhan Karang Desa Jagaraksa. 3) Untuk Memaparkan Faktor Apa Saja Yang Menjadi Pendukung dan Penghambat Pengembangan Masyarakat Melalui Usaha KOBAKI oleh Pemuda Adat di Kasepuhan Karang Desa Jagaraksa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena ingin menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di tempat penelitian. Untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemuda adat di Kasepuhan Karang Desa Jagaraksa berperan untuk mengembangkan secara adat istiadatnya ataupun potensi yang dimiliki. Dari pengembangan tersebut perlu adanya proses pengembangan yaitu secara kontribusi masyarakatnya maupun dengan pihak luar seperti berkolaborasi dengan Komunitas Kopi Bahe. Adapun tahapan yang digunakan mulai dari analisis masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi. Namun, di setiap proses pengembangannya diperlukan faktor pendukung, yakni wilayahnya yang memiliki potensi sumber daya alam dan SDM yang memadai, motivasi tinggi dari pemuda adat Kasepuhan Karang, dan dukungan dari masyarakatnya. Adapun faktor penghambatnya, yaitu sarana dan prasarana yang belum memadai, belum memaksimalkan media sosial, dan jalur transportasi yang belum memadai.