Daftar Isi:
  • Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar oleh individu untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi merupakan salah satu kunci utama dalam proses pembelajaran. Dengan motivasi yang tinggi dapat mengarahkan santri dalam menggapai cita-citanya. Dalam kegiatan belajar di pondok pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin masih ditemukan santri yang kurang semangat dengan berbagai macam penyebab. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Kondisi Psikologis Motivasi belajar santri di Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin? 2) Bagaimana Penerapan Dan Hasil Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Santri di Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin? 3) Apa Faktor Penghambat dan Pendukung Motivasi Belajar Santri Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin?. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk Mengetahui Bagaimana Kondisi Psikologis Motivasi belajar santri di Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin. 2) Untuk Mengetahui Bagaimana Penerapan dan Hasil Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan REBT Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Santri Pondok Pesantren Riyadhu Al�Mutafakkirin. 3) Untuk Mengetahui Apa Faktor Penghambat Dan Pendukung Motivasi Belajar Santri Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode action research (penelitian tindakan). Peneliti menguraikan secara faktual apa yang ditemukan dan dilihat dari objek penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa: responden mengalami kurangnya semangat dalam belajar ditandai dengan mudah bosan ketika belajar, sistem pembelajaran yang kurang menarik, serta kondisi psikologis responden yang kurang berani, merasa takut salah ketika menjawab soal, gemetar serta berkeringat dingin ketika ditunjuk oleh pengajar. Peneliti melakukan konseling individual dengan menggunakan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy. Setelah melakukan konseling individual, responden sudah mulai menyadari kewajibannya sebagai santri, lebih giat lagi dalam belajar dan mengaji, menjadi percaya diri dan yakin bahwa dirinya mampu untuk belajar lebih baik lagi serta memperoleh prestasi di pondok pesantren.