Pengaruh Rasio Keuangan Early Warning System Terhadap Tingkat Solvabilitas Perusahaan Asuransi Life Syariah Di Indonesia Periode 2015-2019
Daftar Isi:
- Aliyatur Rohmah, NIM: 171430007, Judul Skripsi: Pengaruh Rasio Keuangan Early Warning System Terhadap Tingkat Solvabilitas Perusahaan Asuransi Life Syariah Di Indonesia Periode 2015-2019. Rasio keuangan Early Warning System merupakan rasio peringatan dini terhadap kondisi keuangan yang digunakan untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan asuransi. Tingkat kesehatan perusahaan asuransi dapat dilihat dari rasio Risk Based Capital. Rasio risk based capital merupakan rasio kecukupan modal terhadap risiko yang ditanggung dan menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kesehatan perusahaan asuransi khususnya yang berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh rasio keuangan Early Warning System terhadap tingkat solvabilitas yang diproksikan dengan risk based capital (RBC) pada perusahaan Asuransi Life Syariah di Indonesia periode 2015-2019. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan Early Warning System terhadap tingkat solvabilitas yang diproksikan dengan risk based capital (RBC) pada perusahaan Asuransi Life Syariah di Indonesia periode 2015-2019. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis yaitu: analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji F, uji t, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS. Hasil pengujian menunjukkan variabel rasio likuiditas, rasio beban klaim, dan underwriting ratio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap risk based capital. Hal ini dilihat dari nilai F hitung lebih besar dari F tabel , yaitu (6, 042 > 2,91) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,002. Variabel rasio tingkat kecukupan dana secara parsial berpengaruh signifikan terhadap risk based capital. Hal ini dilihat dari nilai t hitung pada variabel rasio tingkat kecukupan dana lebih besar dari t tabel , yaitu (4,368 > 2,04) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,000. Sedangkan variabel rasio likuiditas, rasio beban klaim, underwriting ratio, dan rasio tingkat kecukupan dana secara simultan berpengaruh signifikan terhadap risk based capital. Hal ini dilihat dari nilai F hitung lebih besar dari F tabel, yaitu (11,943 > 2,69) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,000. Adapun hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,614. Hal ini berarti variabel rasio likuiditas, rasio beban klaim, underwriting ratio, dan rasio tingkat kecukupan dana dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap Risk Based Capital sebesar 61,4% sedangkan sisanya 38,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian.