Study Living Qur’an dalam Tahfiz Qur’an di komunitas Kampung Qur’an Cikarang (Kajian santri dan masyarakat)
Daftar Isi:
- Nama: Siti Nur Janah, NIM: 161320061, Jurusan Ilmu Al-Qur’a > n dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Adab, Tahun 2020M/1441 H. Judul Skripsi: Study Living Qur’a>n dalam Tah{fiz} Qur’a>n di komunitas Kampung Qur’a>n Cikarang (Kajian santri dan masyarakat) Skripsi ini mengkaji bagaimana pemahaman dan aplikasi masyarakat muslim terhadap ta}hfiz} Al-Qur’a>n di komunitas Kampung Qur’a>n Cikarang. Komunitas Kampung Qur’a>n Cikarang ini mempunyai keunikan yang luar biasa yaitu bisa mengajak masyarakat untuk selalu berinteraksi dengan Al-Qur’a>n dengan cara menghafal ayat beserta arti dan maknanya. Penulis tertarik untuk meneliti bagaimana santri dan masyarakat menghafal Al-Qur’an dan tah{fiz{ Al-Qur’a>n membumi disana Yaitu bagaimana living Qur’a>n sebagai fenomena keagamaan berinteraksi dengan cara kerja kehidupan masyarakat muslim dalam konteks ekonomi, sosial dan budaya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana persepsi santri terhadap tah}fiz} Al-Qur’a>n di Kampung Qur’a>n Cikarang? 2. Bagaimana tingkat keberhasilan metode tah}fiz} di Kampung Qur’a>n Cikarang terhadap hafalan Al-Qur’a>n santri? 3. Bagaimana santri Kampung Qur’a>n Cikarang berinteraksi dengan Al-Qur’a>n? Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode lapangan (field reseach) Yaitu studi kasus di Kampung Qur’a>n Cikarang Kab. Bekasi dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kegiatan menghafal Al-Qur’a>n, adalah kegiatan yang dilaksanakan secara rutin di Komunitas Kampung Qur’a>n Cikarang kegiatan menghafal ayat Al-Qur’a>n beserta arti dan maknanya serta mengkaji isi ayat yang dihafal. Dalam pendekatan terdapat dua makna yakni: makna objektif dan ekspresif sebagai alat analisis dalam suatu kajian. Kajian terdapat dua persepsi masyarakat yang ditemukan dalam kegiatan tah}fiz} pertama kegiatan ini dianggap sebagai sebagai praktik keagamaan dan praktik sosial kedua sebagai tradisi dalam memaknai suatu kajian bahwa setiap santri akan menemukan pemahaman masingmasing. Dari pemahaman mereka terhadap ayat-ayat Al-Qur’a>n dan Hadits Nabi mengenai tah{fiz} Al-Qur’a>n maka menghasilkan normanorma yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.