رأية طه حسين فى إعادة الأعمار بتاريخ العربية في رواية "الوعد الحق "(دراسة بنيوية وراثية)
Daftar Isi:
- Nama: Muhammad Abdul Aziz, NIM: 143600277, Judul Skripsi: Pandangan Taha Husein dalam Rekontruksi Sejarah Bangsa Arab dalam Novel Al Wa‘du al H{{aqq karya Taha Husein, dengan kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Problematika sosial yang terkandung dalam novel ketika diangkat oleh pegarang melalui karya sastra sebagai penggalan kisah yang memberikan suatu makna yang mendalam, kompleks dan mengandung misi tertentu. Berkaitan dengan hal itu, novel Al-Wa‘du al-Ḥaqq penting diteliti karena merupakan sebuah bentuk karya satra yang mampu menghadirkan kembali sejarah orang-orang kecil dalam peradaban Arab. Karya sastra yang diciptakan oleh pengarang mempunyai makna dapat diperoleh dari kajian aspek dan unsur yang membangunnya. Karya sastra tidak hanya sekedar pemikiran imaginative, melainkan dapat merupakan cerminan nilai budaya yang menjadikan suatu wujud pikiran tertentu pada saat karya sastra itu diciptakan, nilai budaya yang terkandung mencakup aspek-aspek budaya di era kekuasaan suku Quraisy tentang peperangan Badar, Uhud, Sifiin, khandaq, dan yamamah. Perdagangan manusia, para budak dan Hegemoni Abu Hisyam. Sosial budaya sejarah ini dikelilingi orang-orang kecil para budak, orang buangan, dan mereka yang tidak diperhitungkan oleh sejarah. Maka dari itu di dalam sosiologi sastra dinamakan Strukturalisme Genetik yang dicetuskan oleh Lucien Goldmann seorang kriktikus sastra romaniafrancis sekaligus sastrawan, Goldmann menspesifikasikan pada hubungan antara suatu visi dunia dengan kondisi historis yang melahirkannya. peneliti membatasi bahasan dengan dua rumusan masalah, yaitu (1) apa unsur-unsur intrinsik dalam novel Al-Wa‘du al-Ḥaqq (2) apa unsur-unsur ekstrinsik yaitu dalam novel Al-Wa‘du al-Ḥaqq. Peneliti ini memeliki tujuan, yaitu bersifat teoritis dan praktis. Peneliti menggunakan metode deskriptif dan dialektik. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann, yaitu melihat makna novel dengan cara menghubungkan struktur karya satra dengan pandangan dunia pengarang yang melatarbelakangi lahirnya novel tersebut. Di sisi lain penelitian ini menghasilkan beberapa tonjolan, itu adalah unsur-unsur intrinsik terbagi menjadi 6 bagian: 1. Tema (Al-Maudu’) 2. Penokohan (Asy-syakhshiyat) 3. Alur/Plot (Al-Habkah) 4. Sudut Pandang. 5 Gaya Bahasa (Uslub) 6. Amanat (Risalah). Unsur-unsur ekstrinsik 1. Sosial 2. Pandangan Dunia