PERISTIWA MACAN LORENG DI DESA CIBETUNG TAKTAKAN PADA TAHUN 1948-1949
Main Author: | MUTOHHAROH, SITI |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinbanten.ac.id/538/1/Caver%20Skripsi.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/538/2/ABSTRAK.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/538/3/BAB%20I%20MUTOH%20BENAR.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/538/4/BAB%20II%20MUTOH%20BENAR.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/538/5/BAB%20III%20MUTOH%20BENAR.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/538/6/BAB%20V%20MUTOH%20BENAR.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/538/ |
Daftar Isi:
- Peristiwa macan loreng merupakan suatu peristiwa yang bersejarah pada masa pasca kemerdekaan tahun 1948. Pada masa agresi militer Belanda II, segera setelah menduduki Banten Belanda mendirikan pemerintahan sipilnya yang diberi nama pemerintrahan Terrritorial Bestuurs Adviseur (TBA). Kebiajakan pertama dari pemerintahan TBA ialah pembersihan tentara dan para pejuang. Peristiwa macan loreng merupakan dampak dari kebijakan pembersihan tentara dan pejuang yang dilakukan oleh Belanda, sebab kelompok macan loreng yang bermarkas di desa Cibetung merupakan salah satu markas tentara dan para pejuang. Peristiwa macan loreng terjadi pada tanggal 28 Desember 1948. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1). Bagaimana Latar belakang terjadinya peristiwa macan loreng?, 2). Bagaimana jalannya peristiwa macan loreng?, 3). Bagaimana dampak dari peristiwa macan loreng? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang terjadinya peristiwa macan loreng, mengetahui jalannya peristiwa macan loreng, dan mengatahui dampak dari peristiwa macan loreng. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang digunakan dalam study ini adalah metode penelitian sejarah melalui beberapa tahapan penelitian yaitu tahapan Heuristik, Kritik, dan Historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan, dapat disimpulkan bahwa: Peristiwa macan loreng berlangsung selama satu hari satu malam, peristiwa ini tidak hanya tentara, pejuang melinkan masyarakatpun terlibat langsung. Zulkarnaen merupakan ketua dalam perlawanan, Abdul khalik, hawasi, Ismail sebagai anggota. Selama peristiwa berlangsung banyak warga yang menjadi korban baik dari pihak pejuang dan tentara maupun dari pihak Belanda. Penghadangan pertama gagal, saat mengetahui Belanda membawa kendaraan besar yang membuat lolos Belanda masuk ke daerah Cibetung. Terjadilah pertempuran yang hebat antara Belanda dan tentara markas hancur, senjata para pejuang banyak yang rusak dan hilang.