Kontekstualisasi Pendidikan Kebencanaan dalam Pendidikan Islam: Perspektif Al-Ghazali
Main Authors: | Nurhayati, Ulmah, Muhajir, Muhajir |
---|---|
Other Authors: | Aksin, Aksin, Humaeni, Ayatullah, Syafar, Muhammad |
Format: | Book PeerReviewed |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinbanten.ac.id/5281/2/1.%20Ulmah%20PROCEEDING%20ICIGIS.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/5281/ |
Daftar Isi:
- Pendidikan kebencanaan diperlukan karena tidak banyak yang mengetahui bagaimana menyikapi gejala alam dan fenomena alam ketika sebelum terjadi bencana gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan lain-lain. Tidak banyak pula yang memahami apa yang harus dilakukan ketika bencana itu mengancam jiwanya. Pendidikan siaga bencana adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, keyakinan, iman dan taqwa serta sikap yang memadai dalam menghadapi bencana baik sebelum, ketika terjadi bencana, dan sesudah terjadi bencana. Jenis penelitian ini adalah penelitian perpustakaan (library reseach) dengan analisis conten (content analysis) yang difokuskan pada pandangan al-Ghazali, yang kemudian dikontektualiasi pada data lapangan, khususnya pada kurikulum pendidikan Agama Islam. Melihat realitas yang demikian, maka diperlukan cross check lapangan menggunakan instrument penelitian wawancara dan observasi. Walaupun cross check lapangan bukan hal yang esensi dalam penelitian ini. Kesimpulan dan hasil penelitian ini adalah, pertama,pendidikan kebencanaan harus diterapkan agar peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memadai dalam menghadapi bencana baik sebelum, ketika terjadi bencana, dan sesudah terjadi bencana. Kedua,Pengembangan materi kebencanaan dapat di sisipkan ke dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam yaitu dapat diterapkan kedalam beberapa mata pelajaran diantaranya adalah pada mata pelajaran al-Qur’an Hadis, akidah akhlaq, fiqih dan sejarah Islam. Ketiga, menurut Al-Ghazali bencana alam merupakan bukti perhatian dan kasih sayang Tuhan kepada hambanya, dan sebagai penghapus dosa bagi hambanya yang beriman.