PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT DI DAERAH WISATA (Di Majlis Ta’lim Jami At-Taqwa Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur)
Daftar Isi:
- Perilaku keagamaan merupakan perwujudan dari sikap-sikap keagamaan yang tercermin dari pelaksanaan perbuatan-perbuatan yang ditujukan semata-mata kepada Allah SWT. Perilaku tersebut meliputi 2 hal pokok yakni melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan sesuai yang telah diperintahkan oleh agama. Spritual keagamaan dan perbuatan-perbuatan yang diwajibkan oleh agama. Manusia sangat menentukan keberhasilan pariwisata diobjek wisata manapun. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perilaku keagamaan masyarakat di Desa Ujung Jaya. 2) Bagaimana dampak positif dan negatif pariwisata terhadap perilaku keagamaan masyarakat Desa Ujung Jaya. 3) Bagaimana peran lembaga keagamaan terhadap perilaku keagamaan masyarakat di Desa Ujung Jaya. Adapun tujuan penelitian adalah 1) Untuk mengetahui perilaku keagamaan masyarakat Desa Ujung Jaya. 2) Untuk mengetahui dampak positif dan negatif pariwisata terhadap perilaku keagamaan masyarakat. 3) Untuk mengetahui peran lembaga terhadap perilaku keagamaan masyarakat di Desa Ujung Jaya. Penelitian ini adalah (Field research) sumber data penelitian ini sepenuhnya berdasarkan kepada riset lapangan, mengandalkan sumbersumber primer dan sekunder yang menyentuh pokok-pokok masalah yang berasal dari observasi dan wawancara di lokasi penelitian. Kesimpulan penelitian ini yaitu masyarakat di Desa Ujung Jaya memiliki pariwisata yang sudah terkenal secara Nasional. Dengan adanya pariwisata disini, sangat berpengaruh positif bagi perekonomian masyarakat. Selain itu, dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat setempat yaitu yaitu dari segi ekonomi tidak akan berpangruh meskipun adanya pariwisata, karena masyarakat di Desa Ujung Jaya dalam hal ekonominya tidak hanya mengandalkan dalam wisata. Begitu juga dengan nilai-nilai perilaku keagamaan di Desa Ujung Jaya tidak akan berubah meskipun adanya wisatawan yang berkunjung. Disinilah peran ustadz, kiai dan lembaga sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat untuk mengatasi agar perilaku kehidupan keagamaan masyarakat sekitar tidak berubah atau terbawa oleh nilai-nilai keagamaan yang dibawa dari luar daerah.