Eksistensi Pendidikan Islam Pasca Reformasi
Main Author: | Wasehudin, |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UIN Banten
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinbanten.ac.id/3320/1/Eksistensi%20Pendidikan%20Islam%20Pasca%20Reformasi.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/3320/ http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/tarbawi |
Daftar Isi:
- bstrak. Krisis moneter merupakan sejarah pahit bagi bangsa Indonesia,namun pada akhirnya bisa melahirkan Undang -undang Sistem Pendidikan NasionalNomor 20 Tahun 2003 maupun Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 dimana secara yuridis formal terdapat kesetaraan antara pendidikan umum dengan kelembagaan pendidikan Islam. Hal itu diperkuat setelah ditandatanginya Surat Keputusan Bersama (SKB) lima menteri (KementrianPendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Agama) yang seharusnya menjadi sinyal terang bagi eksistensi kelembagaan pendidikan di Indonesia terutama lemba ga pendidikan Islam, namun sayangnya nasib surat keputusan bersama ini sama dengan surat keputusan bersama sebelumnya. Para ahli sepakat bahwasanpendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia sebagai penentu masadepan bangsa menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Pasca krisis moneter tahun 1997 sejatinya para pemimpin bangsa Indonesia menyadari bahwa pendidikan merupakan agentof change kemajuan suatu bangsa.Kata Kunci. Islam, Pendidikan, PascaReformasi