Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Desa Sukarame Kecamatan Caringin Kabupaten Garut”
Daftar Isi:
- Partisipasi politik menjadi hal yang sangat penting sebagi tanda bahwa suatu negara mempunyai kesadaran politik yang tinggi yang bercirikan masyarakat yang demokratis, yaitu masyarakat yang selalu terlibat dalam kegiatan perpolitikan, hal sederhananya yaitu terlibat dalam pemilihan umum. Partisipasi politik adalah sebuah konsekuensi bagi negara yang demokratis, dengan partisipasi politik yang aktif terhadap berbagai macam kegiatan politik, misalnya dalam pemilihan umum menandakan bahwa negara tersebut sukses menjalankan nilai-nilai demokratis yang dianutnya. Peranan masyarakat dalam pemilihan sangat penting karena hal itu akan menentukan masa depan mereka terutama kebijakan yang akan diambil oleh pemimpin mereka, oleh karena itu masyarakat perlu melakukan beberapa pertimbangan sebelum memilih pemimpin. Dalam permasalahan tersebut diatas, penulis dapat mengambil perumusan masalah, masalahnya 1) Bagaimana partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala desa dan 2) Apa keunggulan serta kekurangan partisipasi politik pada pemilihan kepala desa. Tujuan penulisan skripsi ini 1) Untuk mengetahui partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala desa dan 2) Untuk mengetahui keunggulan serta kekurangan partisipasi politik masyarakat pada pemilihan kepala desa di Desa Sukarame. Dalam skripsi ini penulis menggunakan penelitian lapangan di Desa Sukarame, teknik pengumpulan data bersumber pada buku-buku perpustakaan dan juga wawancara dengan sekertaris desa sukarame,panitia pilkades dan masyarakat desa sukarame. Disamping itu penulis juga melakukan angket terhadap masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat partisipasin politik masyarakat Desa Sukarame cukup bagus hal itu ditandai dengan angka partisipasi politik yang lumayan tinggi yaitu sekitar 93 responden dari 100 responden dan pemilihnya cukup rasional, dimana mereka mempertimbangkan visi dan misi, sementara pemilih yang golput bukan tanpa alasan, kebanyakan dari mereka berdalih karena jarak yang cukup jauh dan alasan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.