PANDANGAN PENDIDIKAN BELA NEGARA DALAM KARAKTER KEAGAMAAN MAHASISWA (Studi Pada Anggota Resimen Mahasiswa UIN “SMH” Banten Tahun 2014-2017)
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pendidikan bela Negara dikalangan mahasiswa. 2) Untuk mengetahui Karakter Keagamaan Mahasiswa setelah mengikuti pendidikan bela Negara. 3) Untuk mengetahui pandangan pendidikan bela Negara dalam karakter keagamaan mahasiswa. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya pendidikan bela Negara dilaksanakan di kalangan mahasiswa selaku generasi penerus bangsa di tengah persaingan global yang tajam dan komplek dalam berbagai kehidupan. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Iman Taqwa harus menjadi dasar pemikiran untuk terus dikembangkan pada putra-putri bangsa agar tidak hanyut dalam pandangan negatif dan memiliki karakter yang baik, sadar akan kebangsaan, mencintai tanah air dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Negara. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendidikan bela Negara di kalangan mahasiswa dilakukan secara terorganisir dan mengacu pada pedoman bela Negara agar tidak keluar dari koridor atau aturan yang telah ditetapkan pemerintah dengan melibatkan TNI, POLRI dan Resimen Mahaiswa. Secara garis besar, pendidikan bela Negara di kalangan mahasiswa berkaitan dengan doktrinisasi kecintaan dalam tanah air mengarah kepada pembentukan pengembangan karakter atau keperibadian bangsa, yaitu menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, dan berideologi pancasila. Pandangan pendidikan bela Negara dalam Karakter Keagamaan Mahasiswa khususnya anggota Resimen Mahasiswa Mahabanten UIN “SMH” Banten yaitu adanya perubahan sikap dan perilaku mahasiswa untuk sadar akan potensi dirinya sebagai generasi anak bangsa, kesadaran berbangsa, dan cinta tanah air. Semua itu direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam aspek sosial sebagai pengabdian kepada masyarakat maupun individual sebagai tindakan pembenahan diri yang mengarah kepada manusia yang cerdas, kreatif, terampil, berakhlak dan bertanggungjawab