Konseling Individual Dengan Pendekatan REBT Pada Remaja Awal Putus Sekolah (Studi Kasus di Desa. Kubang Puji, Kec. Pontang Kabupaten Serang-Banten)
Daftar Isi:
- Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan yang mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Karena proses pendidikan adalah suatu kegiatan secara bertahap dari mulai pengenalan kata sampai demgan keberasilan meraih cita-cita. Lingkungan dalam pendidikan berperan besar dalam mengubah tingkah laku manusia. lingkungan yang ada disekitar individu akan berpengaruh terhadap aktivitas, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Dari uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1). Apa sajakah faktor remaja awal putus sekolah? 2). Bagaimana penerapan teknik Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) pada remaja awal putus sekolah Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui faktor remaja awal putus sekolah. 2). Untuk mengetahui penerapan teknik Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) padar remja awal putus sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan adanya tindakan konseling REBT yang dilakukan. Yang di mana di dalam tindakan konseling REBT terdapat beberapa tahap diantaranya : 1). Tahap Attending 2). Tahap Asesmen dan 3). Tahap Evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah : 1). Faktor remaja awal putus sekolah: Faktor Internal: seperti kemalasan ketidak mampuan diri, kurangnya minat anak untuk sekolah, kurangnya percaya diri, kecerdasan, emosi ataupun prilaku anak tersebut dalam kesehariannya. Dan Faktor Ekternal: ragsangan dan pengaruh luar yang menimbulkan tingkah laku tertentu terhadap anak-anak remaja dari sisi emosional remaja yang belum matang, dengan penyebab faktor Keluarga, merupakan lingkungan yang pertama kali ditemui oleh setiap individu, dan keluarga juga contoh bagi individu, dan tempat untuk komunikasi secara individu, sebelum anak masuk dalam dunia pendidikan keluarga yang paling sering ditemui oleh individu, Selain itu faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekitar teman pergaulan juga membentuk karakter dan kepribadian dari anak. Lingkungan teman pergaulan ini bisa membuat pola pikirnya berupah dan membuat anak menjadi malas dalam bersekolah sehingga terjadi putus sekolah didalam lingkungan remaja. 2). Penerapan teknik Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) adalah Terlihat adanya perubahan dalam pemikiran dan kognitif, seperti yang ditujukan pada klien HD, RM, MU bahwa ia berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan kembali, dan untuk klien MS belum berkeinginan untuk melanjutkan sekolah. Dan meminimalisir prilaku-prilaku negatif.