METODE BIMBINGAN ROHANI TERHADAP NARAPIDANA MENJELANG MASA BEBAS(Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang)
Daftar Isi:
- Narapidana menjelang masa bebas tahanan umumnya akan timbulnya rasa kurangnya percaya diri dan rasa cemas . Terdapat kekhawatiran tentang penerimaan oleh keluarga dan masyarakat ketika warga binaan telah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan dan akan benar - benar kembali di tengah - tengah masyarakat. Selain itu, jenis kejahatan yang telah dilakukan juga akan mempengaruhi kondisi psikologis narapidana setelah berada di Lembaga Pemasyarakatan. sebagai narapidana mengakibatkan seseorang menjadi malu dengan dirinya sendiri. Status sebagai nara pidana men jadi sumber dari ke k hawatiran terlebih setelah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan. Kehawatiran tersebut berkaitan dengan penerimaan masyarakat terhadap diri mereka sebagai mantan narapidana da n khawatir jika dikucilkan oleh masyarakat , l amanya hu kuman yang harus dijalani akan mempengaruhi kondisi fisik maupun psikologis seorang narapidana . Lembaga pemasyarakatan memiliki tugas untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya melalui bimbingan rohani. Dari latar belakang diatas ada beberapa rumusan masalah diantaranya yaitu: ( 1 ) Bagaimana pelaksanaan metode dan materi bimbingan rohani terhadap narapidana menjelang masa bebas? ( 2) Faktor apa saja yang menduk ung dan menghambat pelaksanaan m etode bimbingan rohani bagi narapidana menjelang masa bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan metode dan materi bimbingan rohani terhadap narapidana menjelang masa bebas . (2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan bimbingan rohani bagi narapidana menjelang masa bebas . Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu : observasi, wawancara dan dokumentasi . Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Serang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) M etode dan materi bimbingan rohani bagi narapidana menjelang masa bebas, dilakukan berbagai metode: komunikasi langsung dan komunikasi tidak langs ung. Komunikasi langsung dapat di perinci secara individu dan kelompok. Metode komunikasi langsung secara kelompok di perinci: diskusi kelompok, ceramah, t anya jawab, pemberian tugas, demonstrasi verbal, si laturahmi, bimbingan k eagamaan. Kom unikasi tidak langsung dapat di perinci secara individu dan kelompok. Materi yang diberikan yaitu: keimanan, keislaman, budi pekerti, sejarah islam dan nabi, baca tulis al - Quran. (2) F aktor pendukung dan peng h ambat pelaksanaan bimbingan rohani. Pendukung: kerjasama petugas yang baik, adanya pembinaan yang didatangkan dari luar, dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Penghambat: kejenuhan petugas, petugas dari luar di tepat waktu, latar belak a ng pendidikan narapidan a berbeda.