Daftar Isi:
  • Pada hakikatnya manusia hidup dalam keadaan tidak berdaya jauh dari ilmu pengetahuan maka hal yang paling penting bagaimana manusia itu mencari jati dirinya sendiri, apakah akan menjadi orang yang berguna di lingkungannya ataukah malah sebaliknya. Untuk merubah perilaku yang baik tentu dengan pendidikan, dimana dengan pendidikan kita bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Namun jika anak ataupun remaja mengalami putus sekolah akan berdampak negative di karenakan salah dalam mengarahkan sehingga mempengaruhi pembentukan karakter, j ati diri, budi pekerti dan kepribadian anak tersebut. Dan menciptakan pengangguran, menimbulkan kenakalan remaja, dan cenderung berfikir irasional . Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1 ). Faktor - faktor yang menyebab kan remaja putus sekolah? 2). Bagaimana penerapan konseling individu terhadap remaja putus sekolah? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang menyebabkan remaja putus sekolah dan untuk mengetahui penerapan konseling individu terhadap rem aja putus sekolah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan adanya tindakan konseling individu yang dilakukan . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disi mpulkan bahwa. 1). Faktor yang menyebabkan remaja RI, IM, AI, dan MM putus sekolah yaitu faktor internal dan eksternal yang meliputi kurangnya minat untuk sekolah, ketidak mampuan diri, kurangnya kepercayaan diri, kecerdasan, emosi, ataupun perilaku anak t ersebut dalam kesehariannya. Adapun faktor eksternal seperti faktor ekonomi, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar atau teman pergaulan. 2). Bentuk penanganan yang diberikan peneliti yaitu dengan penerapan konseling individu. Pertama membangun hubung an dengan responden dan orang terdekat responden melalui. kedua mendefinisikan masalah dengan mengulas kembali masalah yang terjadi pada remaja putus sekolah. Ketiga memfasilitasi perubahan dengan memberikan arahan, penguatan dan mendiskusikan ide, pemikir an dan pendapat responden yang irasional. Adapun teknik - teknik yang digunakan yaitu attending, empati, refleksi perasaan, refleksi sumatif, eksplorasi perasaan, eksplorasi pengalaman, eksplorasi pikiran, mengarahkan, memberi informasi dan menyimpulkan. Has il dari proses konseling bisa dilihat dari kemampuan responden untuk merubah persepsi dan menyadari tindakannya, memanfaatkan keahliannya, meminimalisir perilaku - perilaku negatif dan tumbuhnya semangat untuk meneruskan pendidikannya.