MATERI DAN METODE PENDIDIKAN ANAK DALAM AL-QUR’AN
| Main Author: | Muhajir, |
|---|---|
| Other Authors: | Moch. Nur Arifin, |
| Format: | Book PeerReviewed |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Laksita Indonesia
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uinbanten.ac.id/1480/1/Materi%20dan%20Metode%20Pendidikan%20Anak%20%20%20dalam%20Al-Qur%27an.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1480/ |
Daftar Isi:
- Pendidikan Anak merupakan tonggak pendidikan yang sangat fundamental. Mengapa demikian? Karena sukses mendidik anak akan menjadi dasar pendidikan-pendidikan selanjutnya termasuk pendidikan pada masa remaja, dewasa, dan masa tua. Tetapi sebaliknya, gagal mendidik anak, akan berimbas buruk pada pendidikan-pendidikan selanjutnya. Al-Qur’an memberikan petunjuk kepada kita semua, supaya mendidik anak dengan cara-cara yang ada dalam Al-Qur’an. Niscaya manusia tidak akan tersesat dan akan selamat di dunia dan akhirat. Karena tanggung jawab pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua khusunya ayah, seperti dijelaskan al-Qur’an. Tetapi karena beratnya tanggungjawab ayah mencari nafkah, maka pendidikan anak itupun harus diwakilkan kepada ibu. Maka ibu adalah sekolahnya bagi anak-anaknya. Pendidikan keluarga emang merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Oleh karena itu seorang ayah dan ibu harus mempunyai bekal tentang materi apa yang akan diajarkan kepada anak-anaknya, dan menggunakan metode apa untuk menyampaikan materi tersebut. Materi pendidikan anak, seperti dicontohkan oleh Luqman al-Hakim dalam al-Qur’an, mempunyai ruang lingkup (scope) dan urutan (sequence) yang sangat sesuai dengan irama perkembangan anak. Anak mula pertama didik tauhidnya, mengenal Tuhan-nya, dengan harapan anak mempunyai tauhid yang kuat, dalam rangka menetralisir perbuatan yang sangat dibenci Allah yaitu syirik (menyekutukan Allah). Karena syirik merupakan dosa yang paling besar, dan tidak diampuni Allah. Kedua, anak diberi materi pendidikan akhlak, agar mempunyai tingkah laku yang mulia, baik pada dirinya, orang tuanya maupun orang lain. Dengan akhlak mulia ini, seorang anak akan terangkat derajatnya, baik di mata manusia maupun di hadapan Allah, tetapi sebaliknya ketika soerang anak tidak mempunyai akhlak yang mulia, mereka akan diputar posisinya oleh Allah dari yang terbaik menjadi terburuk. Ketiga anak diberi pelajaran tentang syari’ah, tata cara beribadah kepada Allah, baik ibadah maghdhah maupun ibadah ghairu maghdhah, tata cara hidup baik berhubungan dengan manusia (hablum min al-nas) maupun berhubungan dengan Allah (hablum min Allah), sehingga anak akan berkembang menjadi manusia yang berkembang akal pikirannya dan berfungsi hatinya. Al-Qur’an juga menunjukkan meotde pendidikan anak yang cukup baik karena metode itu edukatif, menyenangkan, dan membahagiakan. Metode yang dipaparkan al-Qur’an bersifat mendidik dan sangat cocok untuk diterapkan pada pendidikan anak. Mengapa demikian? Karenan seutuhnya yang sesuai dengan perkembangan anak dan tidak kontradiktif dengan potensi-potensi yang dimiliki anak. Metode yang baik adalah metode yang apabila dipakai membuat anak mudah memahami materi yang diajarkan dan membuat anak fun (senang) dalam proses pendidikan maupun pembelajaran. Buku ini mengungkap bagiamana memberikan materi yang tepat pada anak-anak kita dan metode yang tepat untuk menyampaikan materi pendidikan tersebut, yang ditunjukkan oleh ayat-ayat al-Qur’an serta tafsir dari pada ahli pendidikan