Daftar Isi:
  • Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Dengan kemampuan berbicara, manusia dapat mengungkapkan dirinya, mengatur lingkungannya, dan pada akhirnya menciptakan bangunan budaya insani. Karena manusia telah berkomunikasi selama puluhan ribu tahun. Sebagian besar waktu juga manusia digunakan untuk berkomunikasi. Meskipun demikian ketika manusia dilahirkan ia tidak dengan sendirinya dibekali dengan kemampuan untuk berkomunikasi efektif. Di Tangerang, terdapat Sekolah Khusus yang menganggap bahwa bahasa sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar, terutama komunikasi nonverbal (isyarat) ini biasa digunakan oleh anak-anak yang mengalami gangguan mental atau berkebutuhan khusus, seperti salah satunya adalah anak tunarungu. Anak tunarungu sangat membutuhkan komunikasi nonverbal sebagai alat komunikasi sehari-hari, karena pada umumnya anak yang mengalami tunarungu juga mengalami ketunawicaraan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana metode pembelajaran di SkhN 01 kab. Tangerang melalui pola komunikasi verbal dan nonverbal?, 2) Bagaimana perbandingan pola komunikasi dalam proses pembelajaran di SkhN 01 kab. Tangerang ?, 3) Apakah komunikasi verbal dan nonverbal dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran anak tunarungu? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana pemahaman materi pembelajaran di SkhN 01 kab. Tangerang melalui pola komunikasi verbal dan nonverbal, 2) bagaimana perbandingan pola komunikasi dalam proses pembelajaran di SkhN 01 kab. Tangerang, 3) apakah komunikasi verbal dan nonverbal dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran anak tunarungu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan format desain deskriptif analitis, yaitu dengan menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: perbandingan antara komunikasi verbal dan nonverbal terhadap peningkatan pembelajaran anak tunarungu tingkat SMP di Sekolah Khusus 01 Kab. Tangerang dengan menggunakan komunikasi nonverbal sangat efektif, selain itu juga di bantu dengan beberapa pola komunikasi yang digabungkan seperti komunikasi total, yaitu penggabungan antara komunikasi isyarat, oral dan sisa pendengaran yang dimiliki siswa. Dan dengan demikian, terbukti bahwa komunikasi nonverbal (isyarat) sangat lah berperan penting bagi anak tunarungu terutama di Sekolah Khusus Negeri 01 Kab. Tangerang.