KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) DALAM PENERIMAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNAGRAHITA (Studi Kasus di SKh Mathla’ul Anwar Pusat Menes Pandeglang)
Main Author: | WAHYUNI, SRI |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinbanten.ac.id/1294/1/CAVER.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1294/2/BAB%20I.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1294/3/BAB%20II.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1294/4/BAB%20III.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1294/5/BAB%20V%20true.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1294/ |
Daftar Isi:
- Anaktunagrahitamerupakananak yang memilikiintelegensi di bawah rata-rata. Orang tua yang memilikianaktunagrahitaakanmengalamibeberapaperbedaanbaikdarisegipsikologismaupunlingkungandibandingkandengan orang tua yang memilikianak normal. Banyaknyaperbedaan yang dimilikiolehanaktunagrahitadengananaklainmembuat orang tuaengganuntukmenerimakeadaananaknyadenganikhlassehinggahaliniberpengaruhterhadappenerimaan orang tuanya. Penerimaanorang tua yang memilkianaktunagrahitasangatberagambaikdalamsegibersikap, caramengasuhdanmemperlakukananaknya. Berdasarkanlatarbelakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerimaan orang tua terhadap anak tunagrahita? 2) Bagaimana proses penerapankonselingRational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalammemperbaikipenerimaan orang tuaterhadapanaktunagrahita? Penelitianinibertujuan: 1) Untukmengetahuipenerimaan orang tuaterhadapanaktunagrahita 2) Untukmengetahuibagaimana proses konselingRational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalammemperbaikipenerimaan orang tuaterhadapanaktunagrahita. Dalampenelitianinipenulismenggunakanmetodekualitatifdenganmenggambarkansubyekdanobjekberdasarkanfakta yang ada.Sedangkanteknikpengumpulandatanyadenganmenggunakanmetodeobservasi, wawancara, dokumentasidanstudikepustakaan.Jumlahpartisipan 4 orang tuaanaktunagrahita yang diperolehdengancarapurposive sampling. Adapunhasildaripenelitianiniadalah 1) penerimaan orang tuakeempatanaktunagrahita, antara lain: masihmerasamaludengankeadaananaknya, sedih,berharapanaknyabisa normal, rasa bersalah, takutdancemas, kesal, marah. Banyakhal-hal yang dilakukan orangtuaanaktunagrahitaketikaanakmerekamelakukankesalahandanmembuatkekesalanantaralain, orang tuasukamemukul, mencubitdanmembentak. Selainituadanyapikiran-pikiranirasional yang timbulmengakibatkanperlakuan yangtidaksemestinyamerekalakukanterhadapanakmereka. Hal initerjadikarenakurangnyapengetahuantentangmengasuhdanmendidikanakmereka agar perkembangandantingkahlakuanaknyajauhlebihbaik.Adapunpengaruhdaripikiranirasionaltersebutyaitumengakibatkan ayah danibumudahtersinggungdanseringberpikirannegatifterhadaplingkungannya. 2) penerapankonselingRational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalampenerimaan orang tuaterhadapanaktunagrahitadilakukandenganbeberapatahapanantara lain: tahappertamayaitubekerjasamadengankonselidanmelakukanasessmenterhadapmasalahkonseli, tahapkedua proses menyadarkankonselisertaproses meyakinkankonselidantahapketigayaitu proses untukmengakhirikonseling.