Daftar Isi:
  • Bangsa Indonesia memiliki berbagai suku, budaya agama dengan aneka keragaman. Ini adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta, dan tidak boleh dinegosiasikan; melainkan harus diterima begitu saja. Keanekaragaman suku, budaya, bahasa, dan agama yang terdapat di Indonesia hampir tak tertandingi di belahan dunia lain. Indonesia memiliki puluhan hingga ribuan suku bangsa, bahasa daerah, aksara, dan kepercayaan lokal di samping enam kepercayaan yang paling dianut masyarakat. Indonesia adalah bangsa dengan jutaan budaya yang berbeda. Di bawah kepemimpinan Bhinneka Tunggal Ika, keragaman ini diwujudkan sebagai tanda persatuan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kerukunan dan keutuhan. Secara alami, kita harus mendukung toleransi, persatuan, dan kesatuan sebagai warga negara yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana aktivitas di pondok pesantren membuat masyarakat lebih terbiasa dengan gagasan moderasi beragama. Berdasarkan temuan penelitian ini, santri dapat menginternalisasi nilai moderasi di pesantren melalui pembiasaan, seperti perilaku keagamaan Altasamuh, al-Musawwah, Al-Adalah, dan Al-Tawazun.Pendidikan: Pembangunan karakter bangsa Indonesia yang beragam dapat dikuatkan dengan menekankan pentingnya moderasi beragama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana moderasi beragama dipikirkan dan diterapkan dalam pendidikan dan kegiatan di Pondok Pesantren Qothrotul Falah. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai metode penelitian deskriptif kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan: praktik internalisasi nilai-nilai moderasi di pondok pesantren ini sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman moderasi melalui penggunaan nilai-nilai.