SEJARAH DAN FUNGSI MASJID AL-IZTIHAD DI KAMPUNG GULACIR DESA SUKABARES KECAMATAN WARINGINKURUNG KABUPATEN SERANG
Main Author: | MUHAMAR, MUHAMAR |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinbanten.ac.id/1215/1/CAVER%20MUHAMAR.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1215/2/BAB%20I.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1215/3/BAB%20II.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1215/4/BAB%20III.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1215/5/BAB%20V.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1215/6/DAFTAR%20PUSTAKA%20muhamar.pdf http://repository.uinbanten.ac.id/1215/ |
Daftar Isi:
- Masjid berasal dari kata “sajada” (bahasa arab) yang berarti tempat sujud atau dengan kata lain tempat orang bersembahyang menurut aturan Islam. Masjid Al-Iztihad merupakan salah satu peninggalan masjid bersejarah di Kabupaten Serang yang masih berdiri kokoh di Kampung Gulacir, Masjid Al-Iztihad dibangun oleh KH. Tubagus Ismail tokoh yang karismatik di zamanya, fungsi Masjid Al-Iztihad sendiri tidak mengalami perbedaan yaitu tempat untuk beribadah, namun Masjid Al-Iztihad mempunyai nilai historis yang cukup berperan yaitu ketika pemberontakan Geger Cilegon, dimana Masjid Al-Iztihad menjadi Markas Pejuang dalam melakukan strategi perang, alasan mengapa Masjid Al-Iztihad menjadi markas pejuang, karena pada tahun 1888 keadaan alam sekitar Masjid Al-Iztihad yang berada di kampung Gulacir seperti hutan rimba yang sangat sulit dijangkau oleh tentara Kolonial Belanda. Deskrpsi bangunan Masjid Al-Iztihad mengikuti masjid-masjid peninggalan Kesultanan Banten seperti Masjid Agung Banten dan Masjid Kasunyatan, begitupun dengan ornamen atau hiasan dalam Masjid Al-Iztihad tidak jauh berbeda dengan Masjid-masjid di Banten lainnya. Berdasarkan latarbelakang diatas, maka selanjutnya penulis mencoba merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana Sejarah Masjid Al-Iztihad? (2) Bagaimana Deskripsi Masjid Al-Iztihad? (3) Bagaimana Fungsi Masjid Al-Iztihad PadaTahun 1888-2016? Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) Sejarah Masjid Al-Iztihad (2) Deskripsi Masjid Al-Iztihad (3) Fungsi Masjid Al-Iztihad Pada Tahun 1888-2016. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Masjid Al-Iztihad merupakan masjid kuno yang dibangun oleh KH. Tubagus Ismail masa Kolonial Belanda di daerah Kampung Gulacir Desa Sukabares Kecamatan Waringin Kurung. Pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda Masjid Al-Iztihad di jadikan sebagai Markas dalam pemberontakan peristiwa Geger Cilegon pada tahun 1888 M, fungsi sekarang Masjid Al-Iztihad dijadikan sebagai tempat Ibadah dan acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) masyarakat Kampung Gulacir. Kondisi Masjid Al-Iztihad sekarang telah mengalami banyak perubahan namun banyak juga bagian-bagian dalam Masjid Al-Iztihad yang masih mempertahankan segi bangunan dan ornamen lama Masjid Al-Iztihad.