Daftar Isi:
  • Media sosial merupakan sebuah media digital terbarukan yang telah menyita banyak perhatian jagat maya, terutama Instagram yang menjadi satu satunya perangkat sosial media yang paling lengkap di antara social media lainnya. Selain lengkap Instagram juga mempunyai beberapa elemen canggih diantaranya system Aritifical Intelligence. Aritifical Intelligence merupakan system computer yang bisa berfikir layaknya manusia. Aritifical Intelligence bekerja layaknya manusia, dia bisa membaca, melihat apa yang sedang terjadi dan merekam lalu menyimpannya di memorinya. Aritifical Intelligence di dalam Instagram bekerja dengan cara merekam habit and behavior penggunanya sehingga Aritifical Intelligence bisa memfilterisasi semua konten sesuai dengan minat dan keinginan para penggunanya. Dan membuat sebuah algoritma yang menyebabkan polarisasi dikotomi penggunanya sehingga mereka terjebak didalam lingkaran yang bisa mempengaruhi perilaku mereka atas dasar konten yang biasa mereka akses. Perlu kita sadari bahwa tidak semua konten yang kita anggap baik untuk kita, itu baik untuk kita. Dari Uraian Permasalahan di atas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahannya adalah Bagaimana Pengaruh Artificial Intelligence Aplikasi Instagram Terhadap perilaku mahasiswa Fakultas Dakwah di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Pada penelitian ini, peneliti mengguanakan penelitian kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data dengan Libraru research dan Field Reasearch. Menggunakan metode Purposive Sampling dengan cara mengklasisfikasikan responden yaitu mahasiswa aktif tahun 2018-2019 dan menggunakan Instagram lebih dari 3 tahun. pada penarikan sample, total responden berjumlah 95. Berdasarkan hasil penelitian Artificial intelligence dapat mempengaruhi perilaku, Berdasarkan data yang sudah didapat bahwa frekuensi, dan durasi sangatlah mempengaruhi artificial intelligence dalam membaca data analisis para pengguna Instagram oleh karenanya sistem dapat sangat mudah untuk menerima data dan mengolahnya untuk menjadikannya sebuah rekomendasi-rekomendasi untuk para penggunanya sehingga para pengguna Instagram semakin betah dalam bersosial media. Artificial Intelligence mengumpulkan para penggunanya pada satu minat yang sama. Dan terus berulang-ulang hingga manusia kehilangan jati diri dia sebagai pemeggang kontrol sebagai pengguna media sosial. Hal ini dipercaya sebagai faktor penting penyebab terpengaruhnya perilaku masyarakat, baik secara nyata ataupun dunia maya.