Hubungan Religiusitas Dengan Kecemasan Nelayan Pada Kondisi Cuaca Buruk Di Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang
Daftar Isi:
- Desa Sidamukti merupakan desa yang penduduknya rata-rata bekerja sebagai seorang nelayan. Berdasarkan fenomena yang peneliti lihat cuaca buruk merupakan salah satu halang rintang nelayan pada saat melaut. Cuaca buruk menyebabkan nelayan takut akan bahaya. Ketakutan tersebut dapat berpengaruh terhadap kecemasan nelayan pada saat cuaca buruk. Penelitian ini akan membahas tentang: (1) Bagaimana tingkat religiusitas nelayan di Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang? (2) Bagaimana tingkat kecemasan nelayan di Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang dan (3) Apakah ada hubungan antara religiusitas dengan kecemasan Nelayan Pada Kondisi Cuaca Buruk? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui tingkat religiusitas nelayan di Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang (2) Mengetahui tingkat kecemasan nelayan di Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang dan (3) Mengetahui adanya hubungan antara religiusitas dengan kecemasan Nelayan Pada Kondisi Cuaca Buruk. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasi yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara kedua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nelayan yang berada di Desa Sidamukti yang berjumlah 548 sedangkan sampelnya diambil sebanyak 55 orang nelayan. Adapun instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa observasi, wawancara. Angket dan dokumentasi. Adapun analisisnya menggunakan analisis deskriptif dan korelasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) mayoritas nelayan berada pada tingkat religiusitas sangat tinggi dengan persentase nilai 49% (2) Tingkat kecemasan pada nelayan berada pada kategori sedang dengan persentase nilai 58,2% (3) Berdasarkan pengolahan pada SPSS versi 25 bahwa nilai pearson’s correlation -0,176 dan nilai Sig (2-tailed) 0,199. dengan kata lain bahwa penelitian ini tidak memiliki hubungan yang signifikan.