Daftar Isi:
  • Dalam penelitian membahas syair “Al-Istigotsah Al-Ilahiyah” karya Muhammmad Dimyati bin Muhammad Amin Al-Bantani tentang do’a dan harapan seorang penyair kepada tuhan. peneliti menemukan beberapa kata yang digunakan penyair bukan pada posisi semestinya, Peneliti menggunakan analisis teori Semiotika Riffaterre sebagai alat untuk mengungkap makna-makna yang tersirat dalam syair tersebut melalui tahapan analisis sebagai berikut: (1) Ketidak langsungan ekspresi, (2) pembacaan heuristik dan hermeneutik, (3) matriks, model, varian dan (4) hipogram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu berupa kajian pustaka, memiliki prosedur dan langkah-langkah yang fleksibel bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang menjadi fokus dari penelitian. teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah, membaca keseluruhan dari syair, mengidentifikasi tanda yang terdapat pada syair dan mengklasifikasikannya berdasarkan teori semiotika riffaterre, menganalisis data kemudian menyimpulkan hasil penelitian. Penelitian ini disimpulkan bahwa syair “Al-Istigotsah Al-Ilahiyah” Dalam teorinya Semiotika Riffaterre (1) Ketidak langsungan ekspresi pada syair tersebut terdapat pergantian makna yaitu, metafora dan metonimi. dan penciptaan makna yaitu sajak dan pengulangan. (2) hasil pemaknaan pembacaan heuristik dalam sya’ir tersebut masih tersebar, terpisah dan tidak fokus. sedangkan pembacaan Hermeneutik berisikan permohonan dan harapan. dan (3) analisis Matriks, Model dan Varian adalah “Do’a”. (4) hasil analisis hipogram peneliti merujuk pada ayat-ayat al-quran.