Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi manajemen bimbingan dan konseling di Madrasah Aliyah Negeri 2 Cilegon. Penelitian ini di latar belakangi bahwa betapa pentingnya manajemen bimbingan dan konseling yang baik agar kegiatan bimbingan dan konseling siswa terlaksana dengan maksimal. Oleh karena itu di perlukan kepala sekolah yang memiliki wawasan manajemen yang luas dan peduli terhadap BK. Guru akan bekerja secara maksimum apabila di dukung oleh beberapa faktor diantaranya adalah kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di MAN 2 Cilegon yang berjumlah 44 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, dan 3 orang guru BK yang mengajar di MAN 2 Cilegon. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan ; (1) Perencanaan manajemen bimbingan dan konseling di MAN 2 Cilegon terlaksana dengan baik. Perencanaan manajemen bimbingan dan konseling disusun serta dipersiapkan pada awal tahun pelajaran oleh personil bimbingan dan konseling yang disetujui oleh kepala Madrasah. (2) Pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling sudah berjalan dengan baik karena adanya jam masuk kelas rutin yaitu seminggu sekali untuk melakukan kegiatan kelasikal, serta layanan lainnya yang dilaksanakan diluar kelas. (3) Hambatan pengelolaan manajemen bimbingan dan konseling ialah bisa dilihat dari jumlah siswa yang melebihi kapasitas ideal nya dan kurang nya koordinasi antara pihak guru, siswa, dan wali murid. (4) Cara mengatasi hambatan dalam pengelolaan manajemen bimbingan dan konseling di MAN 2 Cilegon yaitu dengan pembagian tugas kepada masing-masing guru BK. Serta meningkatkan kerja sama dengan wali kelas maupun wali murid. (5) Hasil pengelolaan manajemen bimbingan dan konseling di MAN 2 Cilegon ialah siswa mampu mengenali dirinya sendiri karena adanya kegiatan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien.