Tela'ah Historis Pondok Pesantren Darul Ibtida Caringin Cisoka Tangerang Tahun 1941-2021
Daftar Isi:
- Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional islam yang memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekankan moral agama Islam sebagai pedomanan hidup bermasyarakat sehari-hari. Pondok pesantren salafi adalah pondok pesantren yang menggunakan sistem tradisional. Pada kenyataannya tidak semua pesantren melakukan perubahan bahkan Sebagian besar tetap bertahan dengan sistem salafiyah atau tradisional. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana sejarah berdirinya pondok pesantren darul Ibtida? (2). Bagaimana perkembangan pondok pesantren darul Ibtida? (3). Bagaimana bagaimana dinamika dan tantangan yang dihadapi pondok pesantren darul Ibtida?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui sejarah berdirinya pondok pesantren darul Ibtida, (2) untuk mengetahui perkembangan pondok pesantren darul Ibtida, (3) untuk mengetahui dinamika dan tantangan yang dihadapi pondok pesantren darul Ibtida. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, tahapannya meliputi: Pemilihan Topik, Heuristik (Pengumpulan Sumber), Verifikasi (Kritik Sumber), Interpretasi (Penafsiran), Historiografi (Penulisan). Penelitian ini berkesimpulan bahwa pondok pesantren Darul Ibtida adalah sebuah lembaga Pendidikan non formal yang bercorak salafi. Pondok pesantren Darul Ibtida berdiri pada tahun 1941 yang didirikan oleh Abuya Rasam Abdurahman. Pondok pesantren Darul Ibtida initentunga mengalami pasang surut dalam perkembangannya selama berdirinya hingga sampai saat ini. Pondok pesantren Darul Ibtida terletak di Desa Caringin Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Pondok pesantren Darul Ibtida ini bercorak sebagai pesantren salafi dimana kitab-kitab yang dipelajarinya menggunakan kitab kuning dengan metode pembelajarannya menggunakan sistem sorogan dan bandongan/wetonan. Perkembangan pondok pesantren Darul Ibtida mengalami pasang surut dan terjadi banyak perubahan dalam pembangunan dan perkembangan pondok mulai dari sarana dan prasarana serta beberapa metode baru yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam menghafal Al-qur’an.