Daftar Isi:
  • Ibu hamil memiliki berbagai permasalahan salah satunya adalah gangguan kecemasan. Peneliti mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan teknik murotal Al-Qur’an sebagai terapi untuk ibu hamil yang mengalami kecemasan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana kecemasan yang dialami oleh ibu hamil trimester ke III? 2. Bagaimana penerapan konseling Islam dengan teknik murotal? 3. Bagaimana hasil konseling Islam dengan penerapan teknik murotal dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Untuk mengetahuii bagaimana kondisi kecemasan ibu hamil sebelum melaksanakan penerapan teknik murotal. 2. Untuk mengetahui bagaimana konseling Islam dengan penerapan teknik murotal, 3. Untuk mengetahui bagaimana hasil konseling Islam dengan penerapan teknik murotal pada ibu hamil. Penelitian dilaksanakan di Desa Ranjeng Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten, jumlah responden tiga orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Terapi Al-Qur’an ini dengan menggunakan rekaman audio surah maryam ayat 1 sampai 10 selama durasi kurang lebih 10 menit. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: 1. Sebelum konseling Islam dengan layanan teknik murotal Al�Qur’an dilakukan kepada ketiga responden, responden mengalami beberapa kecemasan diantaranya adalah: takut mati, takut bayinya cacat, takut pendarahan, takut anak yang dikandung tidak normal, takut tidak bisa mengejan, takut bayinya nyungsang, dan takut melahirkan sesar. 2. Penerapan konseling Islam dengan teknik murotal Al-Qur’an dengan mendengarkan audio murotal surah Maryam ayat 1 sampai 10 dalam durasi kurang lebih 10 menit untuk menghilangkan kecemasan pada ibu hamil. 3. Hasil dari penerapan teknik murotal Al-Qur’an responden menyatakan bahwa setelah melakukan konseling Islam dengan penerapan teknik murotal dengan tiga tahapan yaitu; tahap pertama mengenal klien, tahap kedua melakukan pendekatan dengan klien dan tahap ketiga adalah treatment. Kecemasannya satu persatu hilang dan responden mengungkapkan bahwa hatinya menjadi tenang, damai dan pikiran menjadi lebih positif sehingga ketakutan-ketakutan itu berkurang.