Daftar Isi:
  • Bimbingan pribadi sosial merupakan proses pemberian bantuan kepada individu dalam menyelesaikan masalah baik yang ada pada dirinya maupun masalah yang ada pada lingkungan sosial. Melalui bimbingan sosial tersebut diharapkan dapat membantu para anak-anak mengatasi permasalahan sosialnya. Layanan bimbingan sosial sering kali dikatakan sebagai cara untuk meningkatkan percaya diri ketika bersosialisasi pada individu. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan motivasi bersosial pada kanak-kanak di Yayasan Panti Asuhan Nurul Islam? 2) Bagaimana hasil bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan motivasi bersosial pada kanak-kanak di Yayasan Panti Asuhan Nurul Islam? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan motivasi bersosial pada kanak-kanak di Yayasan Panti Asuhan Nurul Islam. 2) Untuk mengetahui hasil bimbingan pribadi sosial dalam menumbuhkan motivasi bersosial pada kanak-kanak di Yayasan Panti Asuhan Nurul Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Agustus 2022, dengan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 orang yang mempunyai masalah sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan: Pelaksanaan kegiatan bimbingan pribadi sosial berlangsung di Yayasan Panti Asuhan Nurul Islam yang diselenggarakan berdasarkan rencana pelaksanaan layanan (RPL) yang sudah disusun dan direncanakan oleh peneliti berdasarkan berbagai sumber. Faktor pendukung dalam pelaksanaan bimbingan sosial Dukungan wakil ketua umum Yayasan Panti Asuhan Nurul Islam Kebaharan adanya dukungan penuh dari wakil ketua serta bantuan untuk keperluan di Yayasan Panti Asuhan, baik dari sarana dan prasarana maupun di setiap program baru yang diadakan di Yayasan Panti Asuhan Nurul Islam ini, respon positif dari anak-anak yang tidak mengalami masalah sosial. Sedangkan faktor penghambat yaitu beberapa anak-anak yang mengalami masalah sosial masih kurang terbuka, kurangnya tempat untuk pelaksanaan