Daftar Isi:
  • Remaja merupakan salah satu fase tumbuh kembang anak setelah melampaui masa fase anak-anak, setiap tumbuh kembang seseorang akan menghadapai masalah interpersonal yang berbeda-beda sehingga bahaya dari hubungan interpersonal itu juga berdeda-beda. Sedangkan Perilaku Kasar merupakan penyimpangan perilaku maladaptif.. Behaviorisme adalah suatu pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia. Pendekatan behavioral dikenal juga dengan modifikasi perilaku yang dapat diartikan sebagai tindakan yang bertujuan untuk mengubah perilaku kemudian Overcorrection adalah sebuah bentuk hukuman, yang fungsinya mengubah/ memodifikasi/ mengajarkan perilaku yang positif dengan teknik hukuman sebagai pembiasaan mengubah perilaku maladaptif menjadi perilaku positif. oleh sebab itu, perilaku kasar pada remaja ini membutuhkan arahan, motivasi, serta bimbingan konseling. Dalam mengatasi perilaku kasar pada remaja bisa menggunakan pendekatan behavioral dengan teknik overcorrection. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana dampak psikologis remaja yang perilaku kasar pada orang tua?. 2) Bagaimana penerapan pendekatan behavioral dengan teknik overcorrection dalam mengatasi perilaku kasar remaja pada orang tua di desa Pegandikan kecamatan Lebakwangi?.. 3) Apakah hasil pendekatan behavioral dengan teknik overcorrection dapat mengatasi perilaku kasar remaja pada orang tua di desa Pegandikan kecamatan Lebakwangi?. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui dampak kondisi psikologis remaja dari perilaku kasar pada orang tua. 2) Untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan behavioral dengan teknik overcorrection dalam mengatasi perilaku kasar remaja pada orang tua di desa Pegandikan kecamatan Lebakwangi. 3) Untuk mengetahui apakah hasil pendekatan behavioral dengan teknik overcorrection dapat mengatasi kasar remaja pada orang tua di desa Pegandikan kecamatan Lebakwangi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-tindakan yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari permasalahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah; observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data. Penelitian dilaksanakan pada 28 Maret 2022 hingga 24 November 2022, dengan jumlah responden pada penelitian ini adalah 5 (lima) orang remaja. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di Desa Pegandikan tentang Penerapan Pendekatan Behavioral dengan Teknik Overcorrection Dalam Mengatasi Perilaku Kasar Remaja Pada Orang Tua adalah sebagai berikut:1) Macam-macam kondisi psikologis yang dialami responden JH, FH,AL,AD, dan JH yaitu keras kepala, pemarah, pendiam, bahkan sampai bersikap tertutup akan kehidupan yang dilami. 2) Proses Pendekatan Behavioral dengan Teknik Overcorrection yang dilakukan peneliti kepada responden yang di bagi beberapa tahap dalam proses konselingnya yaitu tahap pengenalan, tindak lanjut, sampai ketahap evaluasi.Sebelumnya mengalami hambatan dari klien yang tidak mau untuk untuk ikut konseling (menolak di konseling), namun selanjunya semuanya berjalan dengan baik. 3)Hasil dari Penerapan Pendekatan behavioral dengan Teknik Overcorrection dalam Mengatasi Perilaku Kasar Remaja Pada orang tua terdapat perubahan positif yang signifikan dari kebiasaan perilaku keseharian sebelum dan sesudah mengikuti proses konseling.