Daftar Isi:
  • Internet dan media Online memegang peranan yang sangat penting saat ini karena dapat menyajikan berita dan topik yang sedang trend atau berkembang di masyarakat modern saat ini. Media online memiliki banyak keunggulan dalam menyampaikan berita pada masyarakat luas, seperti kecepatan berita. Saat mengkomunikasikan informasi, pesan yang disampaikan adalah benar, seperti yang terjadi di lapangan. Namun, banyak media online tidak memberikan informasi tentang kebenran peristiwa atau fakta karena fenomena yang terjadi saat ini mengalami proses membangun realitas dan memnuhi misi uniknya dari media. Seperti penistaan Agama yang merajalela di media online. Berita tentang kasus penistaan agama sering menghiasi halaman media massa seperti contoh kasus yang saat ini di Analisis adalah kasus penistaan agama Apolinaris Darmawan yang memberi unsur SARA di media sosial twitter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media online Detik News dan Suara.com dalam membingkai berita kasus penistaan Agama Apolinaris Darmawan dan ingin membandingkan kedua media dalam membingkai berita tersebut. Penelitian ini mengunakan analisis framing dari model yang paling popular dan banyak digunakan Zhongdang pan dan Gerald M. Kosicki Hasil penelitian ini menunjukan bahwan framing yang dibentuk dari Detik News dan Suara.com sudah sangat rinci namun dari segi pengemasan dan pengambilan judul berita dimana Detik News cenderung lebih berani dengan mengunakan gaya Bahasa yang sangat variative namun dalam isi beritanya kurang rinci dan lebih banyak yang ulang-ulang dari setiap edisi beritanya , sedangkan Suara.com terkesan cari aman dan mengunakan Bahasa yang sederhana dan sangat rinci di dalam berita yang disampaikan. Sehingga membuat pembaca semakin menarik untuk membuka dan membaca berita hanya dari judul saja. Perbedaan lainya terdapat pada sisi atau Engle pengambilan berita oleh Detik news tidak terlalu rinci saat menjelasakan kasusnya karena kurangnya narasumber yang di sampaikan oleh karna itu banyak penjelasan yang diulang-ulang sedangkan Suara.com pengambilan berita yang sangat rinci di karnakan banyak narasumber yang disampaikan yang terlibat contohnya warga setempat atau tetangganya Apollinaris Darmawan.