Daftar Isi:
  • Body shaming sudah tidak asing lagi kita dengar di kehidupan sehari-hari, bahkan telah dianggap lumrah dengan dijadikan sebagai bahan candaan berupa ejekan, mengomentari bentuk atau kondisi fisik orang lain. Pada umumnya, selama masa remaja ini perubahan fisik yang dianggap tidak sesuai dengan standar ideal masyarakat akan rentan mengalami perlakuan body shaming yang dilakukan oleh teman-teman sebaya dan orang-orang di sekitar lingkungannya. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kondisi psikologis remaja korban body shaming. 2) Untuk mengetahui penerapan teknik cognitive restructuring untuk meningkatkan kepercayaan diri pada remaja korban body shaming. 3) Untuk mengetahui hasil penerapan teknik cognitive restructuring untuk meningkatkan kepercayaan diri pada remaja korban body shaming. Metode penelitian ini adalah kualititatif dengan design action research (penelitian tindakan) dengan teknik cognitive restructuring yang digunakan untuk memasuki situasi, melaksanakan perubahan, dan memantau hasilnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari sampai dengan 7 Mei 2022, dengan responden berjumlah 4 orang remaja korban body shaming. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) kondisi psikologis yang dialami oleh remaja korban body shaming di antaranya sering merasa malu, sedih, marah, tersinggung, dan sakit hati ketika dihadapkan dengan situasi body shaming. Sedangkan setelah mengalami body shaming responden merasa semakin tidak percaya diri dengan kondisi fisiknya, merasa tidak aman, sering berpikir negatif dan irasional, berupaya untuk menjadi ideal, dan menarik diri dari pergaulan. 2) Penerapan teknik cognitive restructuring untuk meningkatkan kepercayaan diri ini menggunakan 6 tahapan, yaitu: rasional, identifikasi pikiran konseli, pengenalan dan latihan coping thought, pindah dari pikiran-pikiran negatif ke coping thought, pengenalan dan latihan penguatan positif, tugas rumah dan tindak lanjut. 3) Hasil penerapan teknik cognitive restructuring untuk meningkatkan kepercayaan diri pada 4 remaja korban body shaming yaitu merasa lebih percaya diri terhadap kondisi fisiknya, mampu mengatasi diri ketika mendapatkan perlakuan body shaming, lebih tenang terhadap komentar negatif, dapat mengubah pola pikir negatif dan irasional menjadi pikiran positif dan rasional, dapat mengurangi kebiasaan membanding-bandingkan diri, tidak berambisi lagi untuk menjadi ideal, mulai sering bersosialisasi dan memperluas pergaulan.