Daftar Isi:
  • Kenakalan remaja adalah bentuk perilaku yang melanggar norma atau peraturan yang yang berlaku di dalam masyarakat. Banyaknya remaja yang melakukan kenakalan tersebut karena faktor keluarga yang biasa di sebut broken home. Remaja yang memiliki keluarga broken home lebih mencari kebahagiaanya di luar dengan melakukan kenakalan hingga meresahkan masyarakat, hal ini dilakukan karena anak remaja tersebut kekurangan kasih sayang, merasa kesepian, tidak nyaman berada di lingkungan rumah dan lain-lain. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan konseling individual dengan teknik self management untuk mengurangi kenakalan remaja dampak broken home? 2) Bagaimana hasil konseling individual dengan teknik self management untuk mengurangi kenakalan remaja dampak broken home? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan konseling individual dengan teknik self management untuk mengurangi kenakalan remaja dampak broken home. 2) Untuk mengetahui bagaimana hasil konseling individual dengan teknik self management untuk mengurangi kenakalan remaja dampak broken home. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang berbentuk tulisan dan dokumentasi yang berasal dari hasil pengamatan yang telah penulis lakukan dengan menggunakan teknik self management. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2022 sampai dengan bulan September 2022. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 5 orang yang terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan: 1) penerapan konseling individual menggunakan teknik self management pada anak remaja dampak broken home yang melakukan kenakalan remaja yaitu dengan cara menggunakan beberapa teknik yang terdapat di dalam konseling individual seperti pertanyaan terbuka, empati, attending, dorongan minimal dan lain-lain. Selanjutnya menggunakan teknik self management dengan menerapkan tahapan-tahapannya dalam proses konseling yaitu tahapan self reward, self monitoring, self contracting dan self control. 2) hasil dari penerapan teknik self management untuk mengurangi kenakalan remaja dampak broken home di Kampung Nagrog, Desa Bayumundu, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten pandeglang, Provinsi Banten. Dapat dilihat dari sebelum konseli mengikuti proses konseling dan setelah konseli mengikuti proses konseling. Para remaja yang melakukan kenakalan sudah bisa mengurangi perilakunya yang tidak baik, seperti membantu orangtua, menjalin hubungan yang baik dengan orangtua, badan terasa lebih segar, bisa mengontrol waktu bermain. \