Daftar Isi:
  • People pleaser adalah sebuah fenomena yang mengikat individu menjadi mementingkan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaan mereka sendiri, sehingga fenomena yang dikenal dengan people pleaser dapat berpengaruh pada kesehatan mental. Di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten tepatnya pada Fakultas Dakwah Program Studi Bimbingan Konseling Islam terindikasi adanya mahasiswa yang mengalami kondisi people pleaser. Permasalahan yang sering terjadi dan dialami oleh mahasiswa dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi psikisnya karena mereka sering kali merasa cemas yang tak berujung dan kecemasan tersebut sangat mengganggu aktifitas kesehariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi people pleaser pada mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Adapun siklus yang digunakan hanya terdapat 2 siklus. Observasi, wawancara dan instrument BK (penilaian segera) menjadi teknik dan alat pengumpulan data yang peneliti gunakan. Subjek penelitian ini adalah 1 orang konselor sebaya yang aktif di Rumah Konseling selaku pemimpin kelompok dan 7 orang mahasiswa Bimbingan Konseling Islam semester akhir angkatan 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok siklus I masih terdapat kekurangan dan belum berjalan dengan sebaik mungkin. Setelah dilakukan revisi, pelaksanaan layanan bimbingan kelompok siklus II sudah berjalan dengan baik terlihat dari hasil observasi yang peneliti lakukan kepada pemimpin kelompok maupun anggota kelompok. Perubahan pada people pleaser pun terlihat dari hasil analisis LAISEG (penilaian segera) yang menggambarkan perubahan respon anggota kelompok terhadap pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.