Daftar Isi:
  • Kewajiban menuntut ilmu atau belajar dibebankan kepada setiap manusia dari awal kehidupannya sampai akhir hayat, tidak gugur kewajiban menuntut ilmu meskipun sudah berumur lansia. Belajar di usia muda sudah menjadi keharusan dan sudah menjadi budaya di Indonesia, namun sangat tidak biasa jika proses belajar dilakukan oleh orang dewasa yang usia nya bisa dikatakan lanjut usia atau lansia. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Bagaimana minat belajar Al-Qur’an pada lansia? 2) Bagaimana penerapan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dalam mnumbuhkan minat belajar Al-Qur’an pada lansia? 3) Bagaimana hasil konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dalam menumbuhkan minat belajar Al-Qur’an pada lansia? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui minat belajar Alquran pada lansia 2) Mengetahui penerapan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dalam menumbuhkan minat belajar Alquran lansia. 3) Mengetahui hasil penerapan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dalam menumbuhkan minat belajar Al-Qur’an lansia. Penelitian ini dilakukan di UPTD Perlindungan Sosial Dinas Sosial Provinsi Banten dari bulan Desember sampai bulan Januari pada 6 responden yaitu M, S, D, SJ, H dan A. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1) Kondisi minat dari 6 konseli yaitu 4 dari konseli yang peneliti teliti, masih memiliki sedikit minat untuk belajar Al-Qur’an meskipun dengan segala keterbatasannya dan 2 konseli lainnya kurang memiliki minat belajar. 2) Langkah-langkah pelaksanaan pendekatan behavioral dengan teknik penguatan positif dalam menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an pada lansia yaitu dengan melakukan asesmen, menentukan tujuan, mengimplementasikan teknik, evaluasi dan terminasi. 3) Hasil dari penerapan teknik penguatan positif yang dilakukan kepada konseli pada umumnya masih memiliki sedikit minat belajar Al-Qur’an. Meskipun tidak mencapai titik goal dari pembelajaran yaitu para lansia sampai bisa membaca Al-Qur’an dengan baik.