Daftar Isi:
  • Menikah kemudian bercerai diusia yang sacara fisik dan psikis belum matang menyebabkan seseorang mengalami stres, sedih, malu, tidak percaya diri, dan benci sehingga membuat individu menjadi tertekan. Kondisi seperti ini menyebabkan remaja kurang mampu memaknai kehidupannya dengan positif. Dalam penelitian ini dilakukan di Desa Pandat. Kecamatan. Mandalawangi. Pada 5 responden yaitu Yanti, Susi, Yuli, Indah, dan Santi. Peneliti menggunakan Pendekatan dengan jenis penelitian tindakan, dengan metode kualitatif. Untuk mengumpulkan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) bagaimana tingkat stres pada perempuan akibat perceraian menimbulkan gejala-gejala psikologis yaitu: Sedih, bingung, khawatir dan cemas, mudah emosi, tidak percaya diri, memendam perasaan, menyalahkan diri sendiri, menyalahkan, keadaan, dan iri hati. 2) Bagaimana hasil Penerapan Teknik Client Centered Counseling untuk meminimalisir stres pada perempuan akibat perceraian dilakukan dengan tahap yang dilakukan yaitu: Attending, mengidentifikasi masalah, Eksplorasi perasaan, Eksplorasi ide, penguatan, dan, evaluasi. Hasil dari Penerapan Teknik Client Centered Counseling, ini berhasil untuk mengidentifikasi permasalahan yang diamali oleh responden. Responden sudah merasa lebih tenang, pikiran dan perasaannya jauh lebih baik, sudah tidak terlalu menyalahkan diri sendiri, dan bisa menerima kenyataan dalam permasalahan dengan ikhlas dan pasrah pada Allah SWT. Responden juga setelah di lakukan Pendekatan Client Centered Counseling responden bisa menerima dengan kondisinya yang sekarang, lebih sabar, lebih tenang, dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.