Daftar Isi:
  • Lansia merupakan periode terakhir pada manusia, mereka mengalami kemunduruan baik dari segi fisik dan psikis yang berakibat menurunnya seluruh fungsi organ tubuh manusia. Stres yang terjadi pada lansia seringkali terjadi karena para lansia tidak bisa menghadapi peride ini dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan stres lansia sebelum dan sesudah diterapkannya terapi tawa, seberapa pengaruhnya terapi tawa dengan pendekatan konseling realitas pada lansia yang berada di UPTD Perlindungan Sosial Pada Dinas Sosial Provinsi Banten. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pre�eksperimental design, yaitu pretest posttest one group design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi berupa wawancara, dokumentasi, kuisioner dengan sampel 40 orang lansia. Hasil uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0.000 (p < 0.05), hasil tersebut menjelaskan bahwa pretest dan posttes mengalami perubahan yang signifikan. Sehingga ada pengaruh pemberian terapi tawa terhadap penurunan tingkat stres lansia dengan pendekatan konseling realitas, karena nilai sig. 0,056 < 0,05.