Daftar Isi:
  • Nasionalisme adalah ideologi yang menciptakan dan menjaga kedaulatan negara dengan mewujudkan konsep identitas bersama sekelompok orang. Karya sastra adalah bagian dari kritik penulis atau pandangannya yang dijelaskan dalam kreativitas imajinatif, dan penulis tidak dapat dipisahkan dari subjek kolektif dengan menghubungkan aspek pengalaman hidupnya dengan fenomena sosial masyarakat sekitarnya. Nasionalisme sebagai aspek kehidupan sosial adalah subjek yang menarik bagi banyak termasuk penulis dan sastrawan, diantaranya adalah penulis Sudan yang bernama Tayib Salih. Berdasarkan penjelasan latar belakang penelitian tersebut, penelitian ini berfokus pada: 1). Apa struktur dasar yang membangun novel “Mausimu Al-Hijrah Ilā As-Syamāli”?, 2). Bagaimana situasi sosial Sudan dan hubungannya dengan penulis Tayeb Saleh dalam novel “Mausimu Al-Hijrah Ilā As-Syamāli”?, 3). Apa visi dunia Tayeb Saleh dalam novel “Mausimu Al-Hijrah Ilā As-Syamāli”?. Penelitian ini membahas tentang pandangan nasionalisme penulis Tayib Salih dalam novelnya Mausimu Al-Hijrah Ilā As-Syamāli. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif analisis deskriptif, dan metode penggunaan analisis deskriptif adalah melalui library research; mengumpulkan data dari buku dan penelitian. Hasil yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Peristiwa novel terjadi di desa tepian Sungai Nil serta negara Inggris, dan waktu novel terjadinya kisah tersebut berjalan dengan kembali ke masa lalu dan masa sekarang (maju dan mundur). Adapun tokoh dalam novel meliputi; pemuda Sudan sebagai narator dan namanya tidak disebutkan, Mustafa Said, kakek narator, Wad al-Rayes, bint Mahjoub, Hasna bint Mahmoud, Jane Moris, Anne Hamound, Sheila Greenod, dan Isabella Seymour. 2). Kehidupan sosial dalam novel menggambarkan masyarakat Sudan yang hidup dalam dilematis dan novel itu mewakili masalah-masalah yang ada pada periode itu, seperti gelombang pengungsi dan imigran Arab di Eropa. 3). Pandangan dunia pengarang adalah nasionalisme, dan nasionalisme pengarang menunjukkan bahwa dengan kesadaran kolektif dan pendidikan membantu perkembangan negara dan kesejahteraan masyarakat, serta bahwa memberikan masukan dan saran kepada pemerintah diperlukan untuk menjaga stabilitas negara. Kata kunci: Teori Strukturalisme Genetik, Tayib Salih, Pandangan Dunia, Nasionalisme.