Strategi Kepala Madrasah dalam Motivasi Kerja Guru dan Iklim Organisasi untuk Meningkatkan Mutu Madrasah (Studi Komparatif MA Al-Muchlisin dan MA Miftahul Ulum Kab. Serang)
Daftar Isi:
- Guru harus memiliki motivasi kerja dan iklim organisasi yang baik. Namun demikian kenyataan yang ada di lapangan masih jauh dari harapan. Hasil pengamatan beberapa lembaga pendidikan Kabupaten Serang para guru kurangnya rasa kebersamaan antara guru, kurangnya kerjasama antar guru, kurangnya motivasi dari kepala madrasah terhadap guru dan tidak nyamannya lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi Kepala Madrasah dalam motivasi kerja guru dan iklim organisasi untuk meningkatkan mutu madrasah di MA Al-Muchlisin dan MA Miftahul Ulum Kab. Serang dan kendala yang dihadapi Kepala Madrasah dalam pengelolaan motivasi kerja guru dan iklim organisasi untuk meningkatkan mutu madrasah di MA Al-Muchlisin dan MA Miftahul Ulum Kab. Serang. Manfaat penelitian ini Memberikan sumbangan dan pengetahuan baru bagi dunia pendidikan dan memperkaya penelitian yang sudah ada sebelumnya dan dapat memberikan gambaran dalam Strategi Kepala Madrasah dalam motivasi kerja guru dan iklim organisasi untuk meningkatkan mutu madrasah di MA Al-Muchlisin dan MA Miftahul Ulum Kab. Serang. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa kepala madrasah telah melalukan beberapa strategi kepala madrasah dalam motivasi kerja guru dan iklim organisasi untuk meningkatkan mutu pendidikan diantaranya meliputi peningkatan kualitas pendidikan guru dan siswa, baik pendidikan akademis maupun non-akademis, peningkatan kualitas dan profesionalitas guru serta staf sekolah lainnya, serta peningkatan dan prasarana sarana infrastruktur sekolah dalam bentuk pendidikan sesuai dengan kepentingannya. Dan ada beberapa kendala yang dihadapi kepala madrasah dalam motivasi kerja guru dan iklim organisasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di MA Al-Muchlisin dan MA Miftahul Ulum Kab. Serang pada intinya terdapat kurang kesejahteraan yang diberikan sehingga guru tidak betah dan sarana dan prasarana kurang memadai, guru merasa kurang puas dengan pemberian gaji yang belum dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.