Daftar Isi:
  • Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama tetapi juga mengajarkan ilmu-ilmu umum. Selain itu juga banyak yang mendirikan pesantren yang dikhususkan untuk ilmu-ilmu tertentu contohnya tahfidz Qu’ran, iptek, keterampilan, atau kaderisasi gerakan islam. Hal ini sejalan dengan prinsip pendidikan, bahwa melalui pendidikan setiap pribadi seharusnya mendapatkan kesempatan untuk menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk kegiatan yang berarti. Pondok pesantren memiliki berbagai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seperti yang umumnya diketahui, pesantren sebenarnya tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis, yang jauh lebih penting adalah menanamkan nilai-nilai moral dan agama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana keadaan santri di Pondok Pesantren Ar Rosyidiyah?; 2) Bagaimana proses pelatihan produksi roti di Pondok Pesantren Ar Rosyidiyah?; 3) Bagaimana dampak pelatihan produksi roti terhadap kemampuan santri Pondok Pesantren Ar Rosyidiyah?. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu penelitian kualitatif, penelitian ini berlandaskan pada filsafah positivisme. Objek atau lokasi dalam penelitian yaitu santri di Pondok Pesantren Ar Rosyidiyah Bojong Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah keadaan santri di Pondok Pesantren Ar Rosyidiyah pada umunya hampir serupa dengan santri di Pondok-pondok pesantren lainnya, mereka berasal dari keluarga menengah kebawah dari segi eknonomi. Proses produksi pembuatan roti di Pondok Pesantren Ar Rosyidiyah masih bersifat manual, setiap proses dikerjakan oleh santri putra, baik dalam pembuatan, pengemasan dan pemasaran. Dampak dari pelatihan produksi pembuatan roti di Pondok Pesantren Ar Rosyidiyah adalah pembentukan jiwa kewirausahaan santri, menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya ataupun untuk orang lain, melatih kemandirian dan jiwa pekerja keras serta menjadi seorang pendidik ilmu agama atau keterampilannya membuat roti.