Daftar Isi:
  • Kemampuan bank mendapatkan laba disebut dengan profitabilitas. Profitabilitas bank syariah dapat diperoleh dengan berbagai macam kegiatan keuangan seperti kredit atau pembiayaan. Profitabilitas harus tetap dipertahankan demi keberlangsungan kinerja perbankan, oleh karena itu pembiayaan pada sektor UMKM ini harus tetap dipertahankan konsekuensinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembiayaan UMKM dan kecukupan modal terhadap kemampuan mendapatkan laba dari aset perbankan syariah di Indonesia periode 2018-2020. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan jenis data berkala atau time series. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bulanan Bank Umum Syariah dan lembaga Badan Pusat Statistik yang telah dipublikasikan di website. Hasil penelitian secara parsial menunjukan bahwa prmbbiayaan UMKM (X1) nilai thitung > ttabel (3.342 > 2,035) dan nilai sig < taraf sig (0,002 < 0,05) sehingga pembiayaan UMKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan mendapatkan laba, kecukupan modal (X2) nilai thitung > ttabel (2.166 > 2,035) dan nilai sig < taraf sig (0,038 < 0,05) sehingga kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan mendapatkan laba dari aset perbankan syariah. Secara simultan diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (12.713 > 3,23). dan nilai sig < taraf sig (0,000 < 0,05) artinya pembiayaan UMKM dan kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan mendapatkan laba dari aset perbankan di Indonesia. Nilai koefisien korelasi(R) sebesar 66% yang berarti hubungan antar variabel kuat. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 43.5%. Sedangkan sisanya 56.5 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.