BUGHAT MENURUT PANDANGAN ULAMA KONTEMPORER

Main Author: DWI HANDAYANI
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas syariah dan ekonomi islam IAIN SMH Banten , 2001
Subjects:
Online Access: http://elibrary.uinbanten.ac.id//index.php?p=show_detail&id=7130
Daftar Isi:
  • Nama: Dwi Handayani, NIM: 9732.5262, Judul skripsi: Bughat Menurut Pandangan Ulama KontemporerManusia menurut fitrahnya selalu hidup bermasyarakat, didalamnya mutlak harus ada seseorang yang diangkat menjadi pemimpin (Imam). Masyarakat yang tidak terpimpin akan hidup semaunya tanpa arahan dan tidak memiliki peraturan yang dijadikan sebagai landasan hidup bermasyarakat, baik masyarakat kecil (keluarga) maupun masyarakat besar (negara). Fenomena yang paling menonjol yang menunjukkan keberhasilan invasi pemikiran barat adalah bahwa pemikiran sekulerisme asing yang menghimbau untuk memisahkan agama dari negara. Bukan hanya melanda masyarakat biasa, tapi malah juga menimpa kaum muslimin terpelajar diberbagai perguruan tinggi Islam. Untuk mempermudah penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan atau library research, yaitu dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas. Berdasarkan hasil kajian dan analisis penulis, maka dapat disimpulkan bahwa bughat ialah orang yang menentang kepada pemerintah yang syah, sehingga timbul pemecahan antara rakyat dan pemimpin karena disebabkan ambisi ingin menjadi penguasa, hal ini mengakibatkan bughat atau pemberontakan jelas akan mengarah kepada disintegrasi pada umat. Sedangkan sebab utama adanya bughat atau pemberontakan karena terjadinya salah faham tentang politik pemerintahan, oleh karena itu suatu pemerintaahan harus ada kekuasaan yang bisa menangani negara yang bertujuan kepada keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan, karena kekuasaan adalah amanat yang harus dipertanggungjawabkan.
  • 21.5cm, 28cm, 61hlm