PEMANFAATAN CITRA LANDSAT ETM 7+ UNTUK MONITORING PERUBAHAN LUAS TANAH OLORAN DI GRESIK
Main Author: | De Deo, Pradono Joanes |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurnal Teknik Sipil dan perencanaan
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://library.itn.ac.id/ojs/index.php/SPECTRA/article/view/10 http://library.itn.ac.id/ojs/index.php/SPECTRA/article/view/10/pdf_9 |
Daftar Isi:
- Luas daratan di muka bumi selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh adanya sedimentasi dan abrasi. Sedimentasi yang terjadi di muara sungai yang di dalamnya termasuk erosi, pengangkutan (transpirasi), pengendapan (deposition), dan pemadatan (compaction) dari sedimentasi melalui aliran arus sungai yang mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga memunculkan daratan baru yang disebut tanah Oloran.Terbentuknya tanah Oloran berada di muara Sungai Bengawan Solo, tepatnya di tiga desa, yaitu Desa Banyu urip, Pangkah Kulon, danPangkah Wetan di Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.Proses koreksi geometri citra Landsat ETM 7+ Ujung Pangkah Gresik yang diturunkan dari peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dengan jumlah GCP (ground control point) sebanyak 20 titik dan diperoleh hasil perhitungan: jumlah RMS Error = 1,25 dan ketelitian koreksi geometri =1,95 meter Nilai ketelitian tersebut masih dalam batas nilai toleransi, dimana batas nilai toleransi koreksi geometri ≤ 1 pixel (30 meter).Proses koreksi geometri Citra Landsat TM 5 Ujung Pangkah Gresik yang diturunkan dari peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dengan jumlahGCP (ground control point) sebanyak 19 titik dan diperoleh hasil perhitungan: total RMS Error = 1,77 dan ketelitian koreksi geometri =2,64 meter. Nilai ketelitian tersebut masih dalam batas nilai toleransi, dimana batas nilai toleransi koreksi geometri ≤ 1 pixel (30 meter). Kata Kunci: Citra Landsat ETM 7+, Tanah Oloran, Kabupaten Gresik