PENGGUNAAN LIMBAH TEMPE DALAM BIODEGRADASI ZAT WARNA AZO MENGGUNAKAN BIOREAKTOR MEMBRAN AEROB-ANAEROB

Main Authors: Sri Komala, Puti , Jatnika Effendi , Agus , Wenten, IG, Wisjnuprapto, Wisjnuprapto
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.unand.ac.id/24126/1/Jurnal%20Teknik%20Kimia%20Indonesia%202009%20PENGGUNAAN%20LIMBAH%20TEMPE%20%20DALAM%20%20BIODEGRADASI.pdf
http://repository.unand.ac.id/24126/
ctrlnum 24126
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>PENGGUNAAN LIMBAH TEMPE DALAM BIODEGRADASI ZAT WARNA AZO MENGGUNAKAN BIOREAKTOR MEMBRAN AEROB-ANAEROB </title><creator>Sri Komala, Puti </creator><creator>Jatnika Effendi , Agus </creator><creator>Wenten, IG</creator><creator>Wisjnuprapto, Wisjnuprapto</creator><subject>TD Environmental technology. Sanitary engineering</subject><subject>TP Chemical technology</subject><description>Limbah tempe merupakan salah satu limbah yang masih memiliki nilai ekonomis, karena kandungan senyawa organik dan nutrien yang terdapat didalamnya masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan yeast extract. Dalam penelitian ini limbah tempe digunakan sebagai ko-substrat untuk penyisihan zat warna azo dari industri tekstil dengan menggunakan bioreaktor membran aerob-anaerob. Bioreaktor terdiri dari modifikasi proses lumpur aktif yaitu proses kontak-stabilisasi yang dihubungkan dengan reaktor anoksik dan dikombinasikan dengan membran ultrafiltrasi secara eksternal. Umpan terdiri dari zat warna azo Remazol Black-5 pada konsentrasi 110-120 mg/L dan limbah tempe sebagai sumber organik dan nutrien dengan konsentrasi 8-10% v/v. Percobaan dilakukan untuk mengamati pengaruh waktu retensi hidrolik (hydraulic retention time, HRT) tangki kontak terhadap penyisihan warna dengan variasi HRT tangki kontak antara 1, 1&#xBD;, 2, 2&#xBD; dan 3 jam, sedangkan tangki stabilisasi dan anoksik pada HRT konstan 4 dan 3 jam. Dari percobaan dihasilkan penyisihan warna berkisar antara 41-51% dan penyisihan senyawa organik antara 46-65%. Baik penyisihan warna maupun senyawa organik terbesar dihasilkan pada HRT kontak 2 jam yaitu 51% untuk penyisihan warna dan 65% untuk penyisihan senyawa organik. Pada tangki kontak terjadi autoksidasi yang menyebabkan kenaikan konsentrasi warna</description><date>2009-12</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://repository.unand.ac.id/24126/1/Jurnal%20Teknik%20Kimia%20Indonesia%202009%20PENGGUNAAN%20LIMBAH%20TEMPE%20%20DALAM%20%20BIODEGRADASI.pdf</identifier><identifier> Sri Komala, Puti and Jatnika Effendi , Agus and Wenten, IG and Wisjnuprapto, Wisjnuprapto (2009) PENGGUNAAN LIMBAH TEMPE DALAM BIODEGRADASI ZAT WARNA AZO MENGGUNAKAN BIOREAKTOR MEMBRAN AEROB-ANAEROB. Jurnal Teknik Kimia Indonesia , 8 (3). pp. 104-110. </identifier><relation>http://repository.unand.ac.id/24126/</relation><recordID>24126</recordID></dc>
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Sri Komala, Puti
Jatnika Effendi , Agus
Wenten, IG
Wisjnuprapto, Wisjnuprapto
title PENGGUNAAN LIMBAH TEMPE DALAM BIODEGRADASI ZAT WARNA AZO MENGGUNAKAN BIOREAKTOR MEMBRAN AEROB-ANAEROB
publishDate 2009
topic TD Environmental technology. Sanitary engineering
TP Chemical technology
url http://repository.unand.ac.id/24126/1/Jurnal%20Teknik%20Kimia%20Indonesia%202009%20PENGGUNAAN%20LIMBAH%20TEMPE%20%20DALAM%20%20BIODEGRADASI.pdf
http://repository.unand.ac.id/24126/
contents Limbah tempe merupakan salah satu limbah yang masih memiliki nilai ekonomis, karena kandungan senyawa organik dan nutrien yang terdapat didalamnya masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan yeast extract. Dalam penelitian ini limbah tempe digunakan sebagai ko-substrat untuk penyisihan zat warna azo dari industri tekstil dengan menggunakan bioreaktor membran aerob-anaerob. Bioreaktor terdiri dari modifikasi proses lumpur aktif yaitu proses kontak-stabilisasi yang dihubungkan dengan reaktor anoksik dan dikombinasikan dengan membran ultrafiltrasi secara eksternal. Umpan terdiri dari zat warna azo Remazol Black-5 pada konsentrasi 110-120 mg/L dan limbah tempe sebagai sumber organik dan nutrien dengan konsentrasi 8-10% v/v. Percobaan dilakukan untuk mengamati pengaruh waktu retensi hidrolik (hydraulic retention time, HRT) tangki kontak terhadap penyisihan warna dengan variasi HRT tangki kontak antara 1, 11⁄2, 2, 21⁄2 dan 3 jam, sedangkan tangki stabilisasi dan anoksik pada HRT konstan 4 dan 3 jam. Dari percobaan dihasilkan penyisihan warna berkisar antara 41-51% dan penyisihan senyawa organik antara 46-65%. Baik penyisihan warna maupun senyawa organik terbesar dihasilkan pada HRT kontak 2 jam yaitu 51% untuk penyisihan warna dan 65% untuk penyisihan senyawa organik. Pada tangki kontak terjadi autoksidasi yang menyebabkan kenaikan konsentrasi warna
id IOS3630.24126
institution Universitas Andalas
institution_id 24
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Andalas
library_id 275
collection Repository 1 Universitas Andalas
repository_id 3630
city KOTA PADANG
province SUMATERA BARAT
repoId IOS3630
first_indexed 2017-11-30T23:56:46Z
last_indexed 2017-11-30T23:56:46Z
recordtype dc
_version_ 1764700707669147648
score 17.538404