PELAKSANAAN PEMBINAAN INTELEKTUAL ANAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KLAS IIB TANJUNG PATI

Main Author: SUARDI, PRASETIO
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unand.ac.id/22303/1/cover.pdf
http://repository.unand.ac.id/22303/2/bab%201.pdf
http://repository.unand.ac.id/22303/3/abstrak.pdf
http://repository.unand.ac.id/22303/
Daftar Isi:
  • PELAKSANAAN PEMBINAAN INTELEKTUAL ANAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KLAS IIB TANJUNG PATI (Prasetio Suardi, 0910113437, Fakultas: Hukum Universitas Andalas, Jumlah 72 halaman, Tahun 2014). ABSTRAK Pembinaan Intelektual merupakan salah satu bentuk pembinaan Kepribadian yang tercantum didalamBab VII Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M. 02-PK.04.10 Tahun 1990 tentang PolaPembinaan Narapidana/ Tahanan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pembinaan Intelektual diperlukanagar pengetahuan serta kemampuan berfikir Warga Binaan Pemasyarakatan semakin meningkat sehingga dapatmenunjang kegiatan-kegiatan positif yang diperlukan selama masa pembinaan. Pembinaan Intelektual WargaBinaan tersebut tidak terlepas dari Anak Pidana yang merupakan bagian dari Narapidana, pembinaan IntelektualAnak Pidana diwujudkan dengan pendidikan serta pengajaran yang merupakan salah satu hak Anak Pidanadidalam pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan, sebagaimana yang tercantum jelas didalam peraturanpemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pembinaan hak warga binaan. AdapunPermasalahannya, bagaimana pelaksanaan program pembinaan Intelektual Anak Pidana di LembagaPemasyarakatan Anak Klas IIB Tanjung Pati, apa saja faktor-faktor dan kendala-kendala yang dihadapi dalampembinaan Intelektual Anak Pidana di Lembaga Anak Klas IIB Tanjung Pati. Dalam penulisan ini, penulismenggunakan metode penelitian dengan pendekatan yuridis empiris (yuridis sosiologis), sedangkan data yangdigunakan adalah data primer dan data sekunder, dan sumber dari data didapat penulis dari penelitiankepustakaan dan penelitian dilapangan, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studikepustakaan dan wawancara, serta pengolahan data secara editing. Dari hasil penelitian disimpulkanpelaksanaan pembinaan Intelektual Anak Pidana mengarah kepada pembinaan nonformal, sedangkan faktor dankendala pembinaan Intelektual yakni kurangnya ruang belajar, tenaga pendidik dan kuantitas petugas LembagaPemasyarakatan mengenai Intelektualitas dengan wujud pendidikan dan pengajaran, serta kurangnya koordinasiLembaga Pemasyarakatan dengan Instansi atau Lembaga terkait dengan pendidikan selaku wujud daripembinaan Intelektual. Padahal Anak Pidana sangat antusias terkait dengan pembinaan Intelektual denganwujud pendidikan sebagaimana yang penulis dapatkan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIB Tanjung Pati.