PENGEMBANGAN METODE DETEKSI CEPAT BAKTERI Vibrioparahaemolyticus SECARA MOLEKULAR DENGAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)

Main Authors: Marlina, Marlina, Radu, Son, Kqueen, Cheah Yoke
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Farmasi , 2010
Subjects:
Online Access: http://repo.unand.ac.id/2637/1/absk_mipa_13.doc
http://repo.unand.ac.id/2637/
Daftar Isi:
  • Vibrio parahaem liticus merupakan mikroorganisme yang dapat dijumpai di perairan seperti air tawar dan air asin, biasanya berasosiasi dengan hewan akuatik seperti ikan, udang, kepiting, dan kerang. Bakteri ini dapat menginfeksi manusia melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh feses manusia, terutama melalui makanan yang tidak dimasak sempurna atau mentah. Dari tiga jenis kerang-kerangan, yaitu Corbicula molikiana (pensi), Batissa violaceae (lokan) dan Faunus ater (langkitang) yang diambil langsung di habitatnya, yaitu dari Danau Singkarak, Danau Maninjau dan Sungai Oman di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, juga dikumpulkan sampel dari tiga pedagang di tiga Pasar di Kota Padang, dan dari sampel lingkungan seperti limbah rumah sakit, sampel diambil dari 5 Rumah Sakit di Kota Padang dan air laut, diambil sampel dari 2 pantai, yaitu Pantai Bungus Padang dan Pantai Pasir Jambak Padang, Untuk sampel klinis berupa feses pasien diare, sampel dikumpulkan dari pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum M.Jamil Padang. Dari semua sampel telah berhasil diisolasi bakteri Vibrio parahaemolyticus menggunakan media TCBS Agar, dilanjutkan dengan media CHROMAgar Vibrio, dimana wama koloni bakteri ini ungu, Untuk uji konfirmasi nya digunakan teknik PCR,. dimana telah berhasil .dideteksi gen toxR yang merupakan gen regulator pada bakteri Vibrio parahaemolyticus ini. Dari 200 lsolat Vibrio parahaemolyticus yang diperoleh, 100 isolat positif mengandung gen toxR. Untuk sampel klinis juga dideteksi keberadaan gen virulen, yaitu gen Tdh dan Trh. Dari 17 isolat Vibrio parahaemolyticus yang .positif mengandung gen toxR, , 2 kultur positif mengandung tdh dan tidak ada satupun kultur yang mengandung gen trh.