MODEL FORMULASI SIKAP KRITIS PEMBACA “YANG BIAS” PADA TEKS BALIHO PILKADA KOTA SERAMBI MEKAH KAJIAN SEMIOTIKA BUDAYA

Main Authors: Sulastri, Sulastri, Iman, Diah Tyahya, Ronidin, Ronidin
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Subjects:
Online Access: http://repo.unand.ac.id/15196/1/MAKALAH%20FORPROSSI%205%20ekstrak%207-10%20MEI%202018.pdf
http://repo.unand.ac.id/15196/
Daftar Isi:
  • Tulisan ini bertujuan untuk meneliti bagaimana calon pemimpin di kota Padang Panjang, yang dikenal sebagai di kota Serambi Mekah. Aspek primordial dibungkus dengan simbol- simbol agama dalam iklan politik pilkada (baliho). Calon pemimpin secara luas mengekspos gambar mereka dengan menggunakan kata-kata yang tidak jelas. Para kandidat yang "lemah" secara cerdik menggunakan kata-kata yang tidak jelas itu untuk memberi kesan yang baik dan para pemilih dibawa ke interpretasi "yang diharapkan" melalui papan reklame itu. Selain itu, kata-kata dan simbol juga dapat menyusup ke pikiran calon pemilih baik secara sadar atau tidak sadar. Para pemilih secara tidak sadar terjebak dalam demokrasi "palsu" dan memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat.