Penerapan PSAK No. 35 Tentang Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi (Studi Kasus pada PT. Excelcomindo Pratama,Tbk)
| Main Author: | Rahayu, Gusti |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2009
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repo.unand.ac.id/1259/1/IMG.pdf http://repo.unand.ac.id/1259/ |
Daftar Isi:
- Sejalan dengan perkembangan jasa telekomunikasi yang semakin pesat, timbul kebutuhan yang semakin mendesak pula untuk menyediakan standard akuntansi yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mencatat dan melaporkan transaksi perusahaan jasa telekomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perusahaan jasa telekomunikasi menerapkan akuntansi pendapatan jasa telekomunikasi dalam penyusunan dan pelaporan keuangannya, khususnya PT. Excelcomindo Pratama Tbk. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan untuk melihat penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 35 Tentang Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi pada PT. Excelcomindo Pratama Tbk Penelitian ini menggunakan sumber data primer (primary data) dengan instrumen kuisioner, kuisioner berisikan butir-butir PSAK No.35, dan data sekunder (secondary data) berupa laporan keuangan perusahaan khususnya catatan atas laporan keuangan. Metode penulisan yang digunakan adalah metode analisa kualitatif Analisa deskriptif. Laporan keuangan perusahaan disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar aktual, kecuali untuk instrument derivative yang diakui berdasarkan nilai wajar, penyajian laporan keuangan tersebut sudah sesuai dengan PSAK, dimana menurut PSAK No.35 pengakuan pendapatan wajib dilakukan dengan menggunakan dasar aktual kecuali untuk jenis jasa tertentu yang karena sifatnya pengakuanya tidak dapat dilakukan dengan menggunakan dasar aktual murni. Alangkah lebih baik apabila pada catatan atas laporan keuangan Perusahaan, mengenai ikhtisar kebijakan akuntansi penting sesuai urutan dan isinya dengan yang terdapat pada butir-bitir PSAK, sehingga akan terlihat dengan jelas bahwa perusahaan telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.