Evaluasi Kebocoran Mikro (Microleakage) Sealer Resin Dan Sealer Kalsium Hidroksida Yang Digunakan Sebagai Pasta Saluran Akar (Penelitian In Vitro)
Main Author: | Martono |
---|---|
Other Authors: | Cut Nurliza, drg., M.Kes |
Format: | Student Papers |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/8249 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan kerapatan pengisian saluran akar yang diisi dengan pasta saluran akar sealer resin dan sealer kalsium hidroksida. Sampel berjumlah 43 buah gigi premolar (PI dan Pz) mandibula yang diekstraksi untuk keperluan ortodonti, terdiri dari 3 kelompok perlakuan yaitu : kelompok I yaitu pengisian dengan sealer resin, kelompok II sealer kalsium hidroksida dan kelompok III sebagai kelompok kontrol tanpa menggunakan sealer. Seluruh gigi disimpan di dalam saline. Kemudian seluruh gigi dipreprasi dengan teknik step back dan diirigasi dengan larutan NaOCI2,5 %. Se1uruh gigi dilakukan pengisian dengan bahan pengisi saluran akar sesuai dengan kelompok masing-masing dengan teknik kondensasi lateral. Kemudian diaplikasikan dengan bahan lining (GIC Fuji II) dan ditutup dengan bahan restorasi sementara (Cavit G). Seluruh gigi disimpan selama 48 jam di dalam larutan saline. Semua sampel dilakukan proses thermocycling pada temperatur 5°C dan 55°C selama 30 detik sebanyak 200 putaran pada setiap temperatur. Kemudian seluruh permukaan gigi dilapisi dengan 2 lapis cat kuku kecuali pada daerah I rom dari ujung foramen apikal dan dilakukan perendaman dalam larutan methylene blue 2% selama 24 jam. Setelah itu seluruh gigi dibersihkan dari cat kuku pada air mengalir dan dikeringkan. Semua sampel dipotong secara longitudinal dengan arah buko lingual menggunakan diamond disc pada kecepatan tinggi. Derajat kebocoran mikro ditentukan dengan mengukur perluasan linear methylene blue 2 % yang terpanjang. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan stereomikroskop (Prior) lOx dan micrometer ocular. Pengukuran dilakukan oleh 2 orang untuk menghindari subyektifitas. Setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan stereo microscope didapati hasil sebagai berikut. Nilai rerata penetrasi methylene blue 2 % pada kelompok pengisian dengan sealer resin AH Plus 2,294 ± 1,613 mm, kelompok pengisian dengan sealer kalsium hidroksida Apexit 3,788 ± 2,253 mm, sedangkan kelompok kontrol 11.765 ± 2.023 mm. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji statistik analisis variansi satu jalan ANOVA yang bertujuan untuk melihat perbedaan kebocoran mikro antara kelompok sealer resin dengan sealer kalsium hidroksida. Analisis data yang menggunakan uji ANOVA menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok sealer resin dengan sealer kalsium hidroksida (p < 0.05).
- 020600011