Perawatan Celah Langit-Langit Primer Dengan Pencangkokan Tulang Alveolar Sekunder

Main Author: Lasminar H S
Other Authors: Eddy Anwar Ketaren, drg, Sp.BM
Format: Student Papers
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/8051
Daftar Isi:
  • Celah langit-langit primer merupakan salah satu kelainan orofasial yang terjadi karena kegagalan penetrasi lapisan mesoderm dalam alur antataea tonjol hidung medial dan tonjol maksila. Biasanya bersifat herediter. DaJam kelangsungan hidupnya, anak yang menderita cacat ini menghadapi gangguan saat makan, minum, dan bicara. Secara klinis dijumpai adanya maloklusi, kehilangan gigi kongenital, dan anomali rahang KIas 1II. Celah langit-langit primer ini tidak dapat dikoreksi hanya dengan prosedur bedah dasar karena setelah penutupan primer celah bibir biasanya dijumpai adanya jaringan parut, fistula oronasal, dukungan alar hidung yang inadekuat, dan kekurangan dukungan tulang pada regio gigi insisivus sentralis dan gigi kaninus. Dntuk mengatasinya diperlukan perawatan dengan pencangkokan tulang sckunder. Pencangkokan tulang alveolar sekunder biasanya dilakukan pada usia 9-12 tahun yaitu sebelum erupsi gigi kaninus permanen. Bahan cangkokan yang biasa digunakan adalah tulang autogenus yang berasal dari krista iliaka.
  • 000600061