Peranan Tenaga Kerja Wanita Pada Usahatani Kopi Dan Sikapnya Terhadap Peran Ganda Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Desa Parulohan, Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)
Main Author: | Janiar Elisabet L.Tobing |
---|---|
Other Authors: | Ir. Hasudungan Butar-Butar, MSi; Ir. M. Jufri, MSi |
Format: | Student Papers |
Bahasa: | ind |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/7438 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pada tahap-tahap pekerjaan apa saja wanita itu dilibatkan dalam usahatani kopi, seberapa besar pencurahan tenaga kerja wanita pada setiap tahapan pekerjaan pada usahatani kopi, apakah ada pengaruh faktor sosial (umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman bertani, tingkat kosmopolitan) terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi, apakah ada pengaruh faktor ekonomi (luas lahan, jumlah tanggungan keluarga, ketersediaan tenaga kerja dalam keluarga pendapatan di luar usahatani kopi) terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi, bagaimana sikap tenaga kerja wanita terhadap peran gandanya dalam usahatani kopi, masalah-masalah apa saja yang dihadapi tenaga kerja wanita dalam peran gandanya pada usahatani kopi dan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk menghadapi masalah peran ganda wanita pada usahatani kopi. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Sampel adalah petani kopi yang berperan sebagai istri yang memiliki suami dan anak. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratifide random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adapun tahap-tahap pekerjaan yang melibatkan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi adalah pada tahap penanaman (persiapan lahan, menanam, menyulam/ menyisip), tahap pemeliharaan (pemupukan, pemberantasan hama, penyakit dan gulma), tahap panen (pemetikan), tahap pengolahan hasil (penyortiran, pengupasan kulit, pengeringan). 2. Curahan tenaga kerja wanita pada pada setiap tahapan pekerjaan pada usahatani kopi adalah berbeda-beda. Curahan tenaga kerja wanita strata 1 pada tahap penanaman (persiapan lahan, menanam, dan menyulam) adalah sebesar 144 HKP dan strata 2 sebesar 87,12. Pada tahap pemeliharaan (pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan gulma) untuk strata 1 sebesar 622,23 HKP dan strata 2 sebesar 687,54 HKP. Pada tahap panen (pemetikan) untuk strata 1 sebesar 405,82 HKP dan strata 2 sebesar 300,22 HKP. Pada tahap pengolahan hasil (penggilingan, penyortiran, pengeringan, pengepakan) untuk strata 1 sebesar 177,94 HKP dan strata 2 sebesar 192,59 HKP. 3. a. Secara serempak ada pengaruh faktor sosial (umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman bertani, tingkat kosmopolitan) terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi. b. Secara parsial, tidak ada pengaruh umur terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi. c. Secara parsial, tidak ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi d. Secara parsial, ada pengaruh pengalaman bertani terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi e. Secara parsial, tidak ada pengaruh tingkat kosmopolitan terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi. 4. a. Secara serempak ada pengaruh faktor ekonomi (luas lahan, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan di luar usahatani kopi) terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi. b. Secara parsial, ada pengaruh luas lahan terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi. c. Secara parsial, tidak ada pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi d. Secara parsial, tidak ada pengaruh ketersediaan tenaga kerja dalam keluarga terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi e. Secara parsial, tidak ada pengaruh pendapatan diluar usahatani kopi terhadap curahan tenaga kerja wanita pada usahatani kopi. 5. Sikap tenaga kerja wanita terhadap peran gandanya dalam usahatani kopi yang bersikap positif sebesar 63,33 % dan yang bersikap negatif sebanyak 36,67 % 6. Masalah-masalah yang dihadapi tenaga kerja wanita dalam peran gandanya pada usahatani kopi adalah masalah yang timbul dari diri sendiri (masalah internal) dan masalah diluar diri sendiri seperti dukungan suami, kehadiran anak, dan beban kerja yang berat. 7. Tenaga kerja wanita memiliki upaya-upaya yang dapat dilakukannya untuk menghadapi masalah peran ganda wanita pada usahatani kopi baik diri sendiri maupun yang berasal diluar diri sendiri.
- 09E00827