Hubungan Kadar Debu Dan Karakteristik Pekerja Dengan Gangguan Paru Pekerja Pada Unit Produksi Tablet Industri Farmasi X Tahun 2002

Main Author: Yetty Syahriany.S
Other Authors: Prof.Dr. Urip Harahap, Apt
Format: Masters
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/7015
Daftar Isi:
  • Industri farmasi merupakan industri yang memproduksi obat dengan salah satu sediannya berupa obat jenis tablet. Industri farmasi X salah satu industri farmasi yang juga memproduksi obat tablet dengan jumlah tenaga kerja pada unit produksi tablet sebanyak 48 orang pekerja. Bahan baku dari pembuatan tablet berupa serbuk atau tepung, sehingga pada proses produksi dapat menimbulkan debu. Debu tersebut dapat rnasuk kedalam paru (respirable dust) dan dapat menimbulkan gangguan paru terutama jika terpajan dalam waktu yang lama. Sesuai dengan Surat Edaran Menaker No.0l/MEN/1997, Nilai Ambang Batas (NAB) kadar debu di udara tidak boleh > 3 mg/m3. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kadar debu dan karakteristik pekerja dengan gangguan paru pekerja pada unit produksi tablet industri farmasi X tahun 2002. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan studi cross sectional. Jumlah populasi dan sampel pada pene1itian ini adalah sarna yaitu 48 orang. Kadar debu dan karakteristik pekerja dikategorikan secara bivariat dan dianalisis untuk melihat hubungan variable dependen dan variabe1 independen dengan menggunakan chi square (?2). Hasil pengukuran kadar debu pada ruang penimbangan, pencampuran, pencetakan, granulasi, pengeringan, lubrikasi, dan pengemasan te1ah melwati NAB yaitu > 3 mg/m3, Dari karakteristik pekerja didapat umur lebih banyak berada > 25 tahun yaitu 39 orang (81,2%), jenis kelamin laki-laki dan perempuan masing-masing 24 orang (50%), masa kerja lebih banyak > 2 tahun yaitu 41 orang (87,5%), merokok lebih banyak yang tidak merokok yaitu 45 orang (93,75%), sedangkan riwayat penyakit paru tidak ada pekerja yang mempunyai riwayat penyakit paru. Dari hasil uji chi square (?2) didapat tidak terdapat hubungan yang signifikan pada ex 0,05 antara debu(p=0,233), umur (p=0,053), jenis ke1amin (p=0,376), merokok (p=0,082), dengan gangguan paru pekerja. Sedangkan hubungan yang signifikan pada ex 0,05 terdapat antara masa kerja (p=0.034) dengan gangguan fungsi pam. Hal tersebut dikarenakan pajanan kadar debu >3 mg/m3 dalam waktu yang lama, sehingga menimbulkan gangguan paru. Untuk itu pengaturan ventilasi, penghisap debu (dust collector), penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai, pendidikan dan latihan, serta penyuluhan harus diterapakan dengan baik dan benar.
  • D0300183