Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Objek Wisata Karo Dan Dampaknya terhadap Variabel Pasca Kunjungan ( Studi Kasus Kawasan Pemandian Air Panas di Berastagi )
| Main Author: | Ginting, Sigit Putranta |
|---|---|
| Other Authors: | Fauzi, Amrin, Ginting, Paham |
| Format: | Masters application/pdf |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/650 |
Daftar Isi:
- 097019089
- The higher tourism industry competition among regions, causing tourist satisfaction is a top priority for decision maker in determining government policy, industry, and companies. So the research on tourist satisfaction is very necessary to formulate business strategy and strategy development of tourism industries in the Karo Regency. In this study there are eight variables are determinants of tourist satisfaction of cleanliness, security, convenience, natural beauty, hospitality workers, uniqueness, rates, and image. The main purpose of this study was to determine the level of tourist satisfaction to the destination and its influence on post-visit variable namely : loyalty, recommendations, and complaints. In this study the number of samples is used for 405 tourists. Responden selection is done by applying a quota sample selection methods in the object of study. The statistical analysis is used in this study is a descriptive statistical analysis, multiple linear regression, and bevariat correlation analysis. The result of descriptive statistical analysis obtained that unsatisfactory attributes is only officers hopitality destinations, at the same time satisfy attributes are natural beauty satisfy attributes and uniqueness of the destination, and five other attributes have not been able to satisfy tourists and also not disappoint tourists. Results of testing the first hypothesis is accepted, where it is stated that value of the coeficient of determination (R2) in this study is 0.340 (34%). This suggests that the ability all of attribute satisfaction variables can explain 34 % while the remining 66 % is determined by other variables. The second hypothesis is accepted because the correlation between satisfaction and loyalty is positive at 0.267 and significant at α = 1 %. The third hypothesis is rejected because the correlation between satisfaction and recommendation is positive at 0.007 and not significant at α = 5 %. The fourth hypothesis is accepted because of the correlation between satisfaction and complaints is negative at -0.222 and significant at α = 5 %. The fifth hypothesis is accepted because of the correlation between variables recommendation and loyalty is positively significant at α = 1 %. The sixth hypothesis is accepted because of the correlation between variables complaints negatively correlated with variables loyalty that significant at α = 1%.
- Persaingan industry pariwisata yang semakin tinggi di antara daerah, menyebabkan kepuasan wisatawan menjadi prioritas utamabagi pengambil keputusandalam menentukan kebijakan pemerintah, industry maupun perusahaan. Dengan demikian penelitian tentang kepuasan wisatawan sangat perlu dilakukan untuk menyusun strategi bisnis maupun strategi pengembangan industri pariwisata di Kabupaten Karo. Dalam penelitian ini terdapat delapan variabel penentu kepuasan wisatawan yaitu: Kebersihan, Keamanan, Kenyamanan, Keindahan Alam, Keramahan Petugas, Keunikan, Tarif, dan Image. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan terhadap objek wisata dan pengaruhnya terhadap variabel pascakunjungan yaitu : Kesetiaan, Rekomendasi, dan Keluhan. Dalam penelitian ini jumlah sample yang digunakan sebanyak 405 wisatawan. Pemilihan responden dilakukan dengan menerapkan metode pemilihan sample kuota di objek penelitian. Analisisstatistik yang digunakandalam penelitian ini adalah AnalisisStatistikDeskriptif, AnalisisRegresi Linier Berganda, danAnalisisKorelasiBivariat.Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh bahwa atribut yang tidak memuaskan adalah hanya atribut keramahan petugas destinasi, sedangkan atribut yang memuaskan adalah atribut keindahan alam dan keunikan destinasi serta atribut kelima lainnya belum dapat memuaskan wisatawan dan juga tidak mengecewakan wisatawan. Hasil pengujian hipotesis satu diterima,dimana dinyatakan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini sebesar 0.340 (34%). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan seluruh atribut dapat menjelaskan variable kepuasan wisatawan sebesar 34 % sedangkan sisanyasebesar 66 % ditentukan oleh variabel lain. Hasil pengujian hipotesis keduaditerima karena korelasi antara kepuasan dengan kesetiaan adalah positif sebesar 0.267dan signifikan pada α = 1%. Hipotesis ketiga ditolak karena korela siantara kepuasan dan rekomendasi positif sebesar 0.007 dan tidak signifikan pada α=5%. Hipotesis keempat diterima karena korelasi antara kepuasan dan keluhan adalah negatif sebesar -0.222 dan signifikan pada α=5%. Hipotesis kelimaditerima karena korelasi antara variabel rekomendasi dan kesetiaan adalah positif yang signifikan pada α=1 %. Hipotesis keenam diterima karena variabel keluhan berkorelasi negatif dengan variabel kesetiaan yang signifikan pada α = 1%.